GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Kasus Penganiayaan di Bone,Belum Ada Kejelasan

Bone JELAJAHPOS.COM--Tindak penganiayaan yang terjadi di kabupaten bone nampaknya semakin hari terus meningkat, Rahmawati warga kelurahan pompanua kecamatan ajangale kabupaten bone sulawesi selatan, mengaku menjadi korban penganiaan yang telah di lakukan oleh Amriati salah seorang staf di kecamatan ajangale. yang kini menjabat sebagai pejabat sementara (PJS) desa welado kecamatan ajangale kabupaten bone,menurut penjelasan korban, bahwa peristiwa ini terjadi ketika korban lewat di depan rumah pelaku, pelaku yang sebelumnya memang sudah mememdam kekesalannya akibat cemburu terhadap korban karena di anggap suka mengganggu suaminya,tiba - tiba ia melempari motor korban dengan batu yang ada di dekatnya, tidak terima atas perlakuan pelaku, korban singgah dan menghampiri pelaku, hingga akhirnya per cekcokan pun tidak terhindar kan dan berbuntut pada tindak penganiayaan yang di lakukan pelaku dengan cara memukul kepala korban dengan menggunakan batu, korban yang merasa keberatan atas perlakuan tersebut langsung melaporkan pelaku ke kantor polsek ajangale kabupaten bone

Namun anehnya meski telah di periksa pihak kepolisian setempat hingga saat ini belum mau melakukan penangkapan terhadap pelaku,
Di konfirmasi melalui telpon selulernya, Asrofi Kapolsek ajangale, membenarkan adanya laporan tersebut dan sementara dalam proses," kasusnya masih kita proses hanya saja kita tidak melakukan penahanan terhadap pelaku di karenakan beberapa pertimbangan di antaranya karena ancaman pelaku di bawah lima tahun dan pelaku ini memenuhi beberapa unsur untuk tidak kita lakukan penahanan, apa lagi dia (PNS) pegawai negri sipil jadi tidak mungkin melarikan diri " katanya
Sementara itu di temui di kediamannya Amriati pelaku penganiayaan tidak membantah adanya kejadian tersebut namun dia membantah telah melakukan pemukulan terhadap korban," seingat saya, saya tidak pernah memukul dia, kami hanya cekcok mulut saja, tapi jika laporannya seperti itu yah terserah, saya akan layani sampai di manapun dia mau melapor " ujar Amriati.
Di temui secara terpisah
Iskandar selaku camat aj

ajangale yang kini menjabat sebagai pejabat sementara (PJS) desa welado kecamatan ajangale kabupaten bone, di jelaskan korban, peristiwa ini terjadi ketika korban lewat di depan rumah pelaku, pelaku yang sebelumnya memang sudah mememdam kekesalannya akibat cemburu terhadap korban karena di anggap suka mengganggu suaminya,tiba tiba melempari motor korban dengan batu, tidak terima atas perlakuan pelaku, korban singgah dan menghampiri pelaku, hingga akhirnya per cekcokan pun tidak terhindar kan dan berbuntut pada tindak penganiayaan yang di lakukan pelaku dengan cara memukul kepala korban dengan menggunakan batu, korban yang merasa keberatan atas perlakuan tersebut langsung melaporkan pelaku ke kantor polsek ajangale kabupaten bone namun anehnya meski telah di periksa pihak kepolisian setempat hingga saat ini belum mau melakukan penangkapan terhadap pelaku,
Di konfirmasi melalui telpon selulernya, Asrofi Kapolsek ajangale, membenarkan adanya laporan tersebut dan sementara dalam proses," kasusnya masih kita proses hanya saja kita tidak melakukan penahanan terhadap pelaku di karenakan beberapa pertimbangan di antaranya.

Pasalnya ancaman pelaku di bawah lima tahun dan pelaku ini memenuhi beberapa unsur untuk tidak kita lakukan penahanan, apa lagi dia (PNS) pegawai negri sipil jadi tidak mungkin melarikan diri " katanya

Sementara itu di temui di kediamannya Amriati pelaku penganiayaan tidak membantah adanya kejadian tersebut namun dia membantah telah melakukan pemukulan terhadap korban," sehingat saya, saya tidak pernah memukul dia, kami hanya cekcok mulut saja, tapi jika laporannya seperti itu yah terserah, saya akan layani sampai di manapun dia mau melapor " ujar Amriati.

Di temui secara terpisah Iskandar selaku camat ajangale mengaku baru tau soal laporan tersebut, kendati demikian dia mengaku enggan memberikan komentar terkait kasus yang membelit anggotanya, " saya tidak bisa memberi komentar, apa lagi dia anggota saya silahkan konfirmasi langsung yang bersangkutan " pungkasnya.

Laporan: Indra
Editur    : Andi Wahyudi

Type above and press Enter to search.