
Mobil
pemadam kebakaran dari PemKab.Bone sempat hadir setelah menjelang
rumahnya habis dan menyemprotkan airnya yang menyebabkan tanah
pekerangan ini basah, kata H. Buhaerah.
Kerugian
yang diderita H. Buhaerah sebagai pemilik rumah termasuk penghuninya (
Sainuddin Red.) berkisar Rp.50 jutaan. Menurut Sainuddin yang menempati
rumah itu, 2 buah televisi dan 3 buah laptop tidak sempat diselamatkan
karena kebetulan saya berada di luar kota, katanya.
Sainuddin
yang ditemui Wartawan “Jelajah Indonesia”di TKP berucap, saya dan
keluarga pasrah saja dan dibacakan Innaalillaahi Wa’Innaa Ilaihi Rojiun,
karena mau diapakan, semua harta termasuk diri kita memang adalah milik
Allah dan semua akan kembali kepadaNya, katanya dengan wajah senyum.
Rumah
itu memang saya kontrakkan kepada Sainuddin,tapi samaji tidak karena
pihak kami tidak pernah menarik pembayaran dari penghuninya, maklum
orangnya juga kurang mampu, kata H. Buhaerah dengan logak Bugisnya.
H.
Buhaerah menunjuk beberapa buah karung yang berisi beras, itu datang
yang dibawa oleh Pegawai Sosial sejam setelah kebakaran terjadi,
katanya. Dan sejumlah orang juga berdatangan menunjukkan rasa
solidaritasnya akibat dari pada musibah itu.