 |
| ilustrasi |
SINJAI-JELAJAHPOS.COM-Terkait banyaknya perawat yang menghadiri sidang di pengadilan negeri sinjai,kamis(14/3)
dibantah oleh,Kepala RSUD yang juga Pls,Dinas Kesehatan,dr.A. SURYANTO ASAPA, saat dimintai tanggapanya membantah,bahwa kehadiran para perawat Rumah sakit dan puskesma yang menghadiri sidang di PN sinjai adalah bentuk solidaritas mereka terhadap rekan mereka yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan,dan ini murni dari inisiatif mereka yang tergabung dalam organisasi persatuan perawat nasional indonesia cabang sinjai yang memberikan dukungan moril buat rekan mereka.
dr.A. SURYANTO ASAPA juga mengatakan bahwa dukungan itu bukan saja dari kalangan perawat di sinjai saja akan tetapi dukungan itu juga datang dari Persatuan perawan nasional indonesia cabang papua,ujarnya.
Terpisah,Pemda sinjai melalui Kabag humas,Irwan Suaib juga membantah kalo perawat yg hadir di persidangan itu meninggalkan tugas dan melanggar, karena perawat menghadiri sidang itu karena temannya yang menjadi korban,mereka datang sebagai bentuk solidaritas. Setelah kami cek perawat itu sedang off atau lagi bebas tugas, Sebab diketahui di RSUD dan puskesmas dibagi beberapa shif. Jadi mereka tidak ada yang melanggar, Yang sedang bertugas di RSUD,ini bisa dilihat di puskesmas dan RSUD tetap berjalan dengan baik dan pelayanan tetap lancar.
Irwan Suaib,menjelaskan,kalo masalah kehadiran perawat pemda tidak bisa melarang mereka u/ hadir di persidangan krn itu adalah hak mereka,yang jelas juga pemda tidak memobilisasi mereka atau memaksa perawat untuk menghadiri sidang, ini hanyalah inisiatif mereka.Editur A.Wahyudi Laporan.(K21)Andi Rudi Fathir
