JELAJAHPOS.COM-, MAKASSAR — Pengadaan tablet untuk 50 orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menuai protes. Hal itu dinilai tidak pantas. Kopel Sulsel menilai dewan tidak punya malu lantaran meminta tablet dari APBD.
Koordinator Kopel Sulawesi Selatan, Syamsuddin Alimsyah, mengatakan jangan karena mereka punya kewenangan, lalu seenaknya menggerogoti APBD. APBD untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
“Punya malu nggak? Masa tablet diminta, kinerjanya apasih?,” kritik Syamsuddin, Sabtu 23 Mei.
Menurut dia, mahasiswa saja yang masih tergantung sama orang tuanya banyak memiliki tablet, apalagi anggota dewan yang gajinya puluhan juta. Belum lagi, 11 jenis tunjangan yang harus diterima setiap bulannya. Olehnya, lanjutnya, sangat tidak pantas dan tidak tepat ketika pembelian tablet membebani APBD.
Fajar.
Trending Now
-
JELAJAHPOS.COM | Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang diduga kuat terjadi dalam pengelolaan dana Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) D...
-
JELAJAHPOS.COM | MAMUJU – Momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 dan Hari Jadi Polwan ke-77 tahun 2025 di...
-
JELAJAHPOS.COM | Praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) yang diduga kuat terjadi dalam pengelolaan dana Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) D...
-
Wali Pitue (Wali Tujuh) 1)Syekh Yusuf (Toanta Salamaka), 2) Petta Lasinrang (Petta Lolo), 3). Arung Palakka (Petta to malampe'e gem...
-
Anggota DPRD Sulawesi Selatan Awwal Muin, menggelar silaturahmi dengan sejumlah Kepala Desa, Kepala Desa di Exelso Cafe, Mall Panakukang M...