8 Tahun Usulkan Infrastruktur Rabat Beton di Cenrana, Ketua BPD Labotto Angkat Bicara

Bone, jelajahpos.com - Kebijakan Pemerintah Daerah dalam menyusun rencana kerja tahunan sampai lima tahun bahkan 10 tahun kedepan tentunya diikuti oleh Musrembang Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Musrembang Nasional sesuai mekanisme.
Setiap desa mengusulkan program yang menjadi skala prioritas di desanya masing-masing. Namun di sayangkan masih ada desa yang belum dilirik oleh penentu kebijakan.
Desa Labotto yang bersebelahan Desa Cakkeware Kecamatan Cenrana merasa di anaktirikan oleh kebijakan pemerintah daerah, lantaran rabat beton yang dijanjikan belum terpenuhi.
Salah seorang masyarkat Labotto yang enggang dimediakan identitasnya, kecewa akan hal ini, padahal setiap ada rapat musrembang, desa Labotto dan Cakkeware tak bosan-bosannya usulkan infrastruktur jalan sebagai skala prioritas desanya.
Dimana jalan itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat desa, kalau pemerintah daerah ingin rakyatnya makmur perbaikilah jalan kami " Tandasnya
Ketua BPD Labotto, Haji Baso saat di konfirmasi oleh awak media mengatakan
"Jalan yang belum pernah di sentuh oleh pemerintah daerah kondisinya sangat memprihatinkan sementara masyarakat dua desa ini mengharapkan jalan menuju desanya di rabat beton serta pengecoran, namun selama ini tak pernah di gubris,"
Sudah Delapan Tahun sejak 2009 hingga 2018 kami selalu usulkan infra struktur jalan. namun sayang hanya sebuah isapan jempol belakang. Tutur Haji Baso
Haji Baso juga menjelaskan "Padahal Dinas PU pernah meninjau lansung jalan kami, cuman di janji saja, katanya kalau sudah di bangun jembatan nanti menyusul pembangunan jalan sekaligus di bangun jalan desa Cakkeware dan Labotto" kamipun gembira mendengar kabar tersebut.
Semoga saja 2018 terwujud, tapi apa yang terjadi ..??? ternyata itu hanyalah sebuah impian yang entah kapan menjadi kenyataan "dikiranya terealisasi ternyata tidak " Tutur Haji Baso
Masyarakatpun bertanya-tanya mana janji Pemda ..??? Ujarnya "saya mau jawab apa ..? Pak desa juga sudah mengiyakan kalau nanti pemerintah daerah akan memperhatikan infras struktur jalan kita. ucapnya kepada saya (Haji Baso)
Lebih jauh ia menjelaskan, Bayangkan saja, masyarakat swadaya bangun jalan sedikit demi sedikit kadang dana desapun kita pakai untuk membangun juga" padahal bukan peruntukannya. Ini jalan kewenangan Kabupaten Bone bukan kewenangan Dana Desa.
Sangat di sayangkan jika dua desa ini penunjang ekonomi kerakyatan dan ekonomi Daerah di biarkan jalannya rusak. Yang menjadi kekecewaan kami usulan rabat beton ternyata tidak di realisasikan tahun anggaran 2019 " bahkan raib dari daftar usulan realisasi program pembangunan fisik Kab Bone tahun 2020(sesuai yang di bacakan sekcam Cendrana pada musrembang kecamatan 11 pebruari 2019).
Kami berharap dapat di perjuangkan kembali usulan desa Labotto dan Cakkeware infrastruktur Rabat Beton di musrembang Kabupaten. Tandas Ketua BPD Labotto Haji Baso. (Aril)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
Trending Now
-
JELAJAHPOS.COM | Makassar, Sulawesi Selatan — Sebanyak 23 Anggota DPRD Kabupaten Bone dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan intensif oleh ...
-
JELAJAHPOS.COM | Makassar, Sulawesi Selatan — Hari ini Rabu 22 Oktober 2025 Sebanyak 4 Anggota Banggar DPRD Kabupaten Bone menjalani pemer...
-
JELAJAHPOS.COM | JAKARTA Koalisi Aktivis Nusantara (KAN) akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran dan menyampaikan laporan resmi ke Kom...
-
JELAJAHPOS.COM | Soppeng — Sebuah mobil dinas milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Soppeng kembali menjadi perhatian publik. Hal ini s...
-
JELAJAHPOS.COM | WAJO - Perkerasan jalan Desa Manurung, Kecamatan Bola , Kabupaten Wajo, menuai sorotan publik. Pasalnya, Pekerjaan Perkera...