![]() |
JELAJAHPOS.COM | WAJO, 23 AGUSTUS 2025 - Yenni Rahman Palippu berpendapat, bahwa dunia Pendidikan di Wajo sudah mentaati dan menghormati kebijakan pemerintah adanya Efisiensi anggaran di tahun 2025 dan seterusnya hanya dengan satukali kegiatan pendidikan Guru dari tahun ke-tahun sebelum-Nya melakukan Dua sampai Tigakali kegiatan pendidikan Guru. (Bimtek dll)
"Yenni Rahman Palippu mengungkapkan dan berpendapat baru - baru ini kepada beberapa awak media, bahwa Pengetahuan secara mendalam tentang dunia pendidikan Guru dan murid diusia dini untuk pengetahuan ilmu apa itu tindak Korupsi?,. itu termasuk Deep Learning, bagaimana mengembangkan attitude Guru, dan bagaimana membantu pemerintah untuk Mencerdaskan kehidupan Bangsa. "Katanya.
"Keutamaan pengetahuan Deep Learning dan Sistem Informasi Secara Nasional bahwa pencegahan Korupsi sangatlah prioritas, bagaimana para Guru pendidik ke-anak muridnya dengan mengawali bangsa Indonesia jujur berintegritas. "diawali dengan Guru, "dan Guru yang mengajari anak - anak cara sejak dini untuk pendidikan Anti Korupsi, "ini penting! "Tegasnya.
Saya berharap kepada semua pihak, khususnya masyarakat Wajo untuk mendukung kegiatan Pendidikan Bimtek ini, sebab tidak ada salahnya jikalau tujuan positif ini dilaksanakan demi anak bangsa kita notabene jauh tertinggal dari Negara lain. "yaa saya pikir kayaknya tidak ada masalah., "Imbuhnya penuh dukungan.
"Kemudian, Sebagai warga Negara Indonesia, membantu pemerintah mencerdaskan anak bangsa melalui suatu wadah swasta untuk melaksanakan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) dengan tujuan peningkatan mutu pendidik. Sesuai program Persiden Prabowo menuju Indonesia Emas!.
Sekali lagi., "Bimtek Guru dan kepala Sekolah ini, selama ada surat yang dikemas oleh pihak pelaksana Bimtek untuk Ke-Dinas pendidikan diketahui oleh Dinas Pendidikan dan bupati itu tidak masalah.
"Perusahaan inikan ibarat wadah swasta pelaksana Bimtek yang punya niat baik untuk kecerdasan anak bangsa. "Tuturnya.
Itulah sebabnya guru harus belajar, karena kurikulum jaman dulu tidak seperti sekarang, Berubah dari kurikulum merdeka beralih ke deep learning, adalah pengetahuan lebih mendalam peningkatan secara integritas, dan diawali dengan Guru.
"Inilah yang di maksud deep learning, kebetulan tema materi bimtek ini deep Learning, peningkatan kapasitas Guru ke-pengetahuan secara mendalam.
"Bukan berarti mengapa ada hubungannya dengan KPK sebagai pemateri, "dengan hadirnya KPK sebagai pemateri disinilah perannya untuk pencegahan daripada penindakan untuk sejak dini, Guru diajari bagaimana cara mengajar pemahaman secara deep learning tentang Korupsi. "Tutupnya. (*)