JELAJAHPOS.COM | Soppeng, Sulawesi Selatan —Kegiatan Bimbingan Teknis dan Peningkatan Kapasitas Guru (Bintek PKG) Kabupaten Soppeng bertajuk Penguasaan Deep Learning, Coding, dan Kecerdasan Artifisial Menuju Transformasi Pembelajaran Inovatif Tahun 2025 kini menuai sorotan publik.
Bintek yang diselenggarakan pada 26–28 Oktober 2025 di Hotel Delton Makassar tersebut diikuti oleh seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kabupaten Soppeng.
Tercatat sebanyak 38 SMP dan 254 SD turut ambil bagian, dengan total mencapai 292 sekolah peserta.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng, Nuralim, yang dikonfirmasi oleh media jelajahpos.com menjelaskan bahwa seluruh biaya hotel dan konsumsi peserta selama tiga hari kegiatan ditanggung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng.
Peserta hanya menanggung biaya transportasi menuju Makassar. Untuk sekolah dengan jumlah siswa besar diwajibkan mengirim dua orang peserta, sementara sekolah dengan jumlah siswa di bawah standar hanya satu orang, jelas Nuralim.
Namun, publik mulai mempertanyakan sumber anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pasalnya, dengan jumlah peserta mencapai ratusan sekolah, pembiayaan penuh oleh dinas menimbulkan tanda tanya terkait transparansi dan efektivitas penggunaan dana.
Kegiatan yang semula diharapkan menjadi ajang peningkatan kompetensi guru justru kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat dan pemerhati pendidikan, yang menyoroti akuntabilitas pelaksanaan program tersebut. ( 2R )
Berita ini bersambung ke jilid II






