TERBAKAR. Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api yang terjadi di
kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tello, Makassar, malam tadi.
Kejadian ini membuat aliran listrik di sejumlah wilayah di Sulsel padam.
JELAJAH POS MAKASSAR,
-- Kebakaran
pada unit pembangkit listrik mesin diesel PLTU Tello mengakibatkan listrik
padam pada hampir seluruh wilayah Sulsel, Rabu, 31 Oktober. Titik api yang
muncul sekitar pukul 23.09 membuat sistem kelistrikan PLN Wilayah Sulselbar blackout.
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar menurunkan hingga 11 unit mobil pemadam untuk menjinakkan api di ruang mesin pembangkit. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 23.30 Wita.
Informasi dari sejumlah petugas lapangan PLN, api pertama muncul dari kontrol panel ruang mesin pembangkit dan trafo yang terletak di dekat Sungai Tallo. Warga sempat mendengar ledakan yang diduga bersumber dari trafo PLTU Tello.
Api menjalar melalui sistem kabel yang menghubungkan trafo dan kontrol panel. Kerusakan terjadi pada hampir seluruh bagian kontrol panel mesin pembangkit. Belum diketahui penyebab kebakaran yang menyebabkan listrik Sulsel blackout.
General Manajer PT PLN Sulselbatra H Zulkifli yang dihubungi malam tadi, mengaku masih terus melakukan upaya koordinasi untuk pemulihan dari kebakaran di PLTU Tello. "Kami masih di lokasi (Tello, red) untuk perbaikan pembangkit," ujarnya.
Zulkifli belum bisa menjamin sampai kapan listrik bisa kembali normal akibat kerusakan ini. "Kita usahakan secepatnya. Insya Allah, doakan ya," ujarnya buru-buru menutup ponselnya.
Deputi Manajer Hukum dan Humas PLN Sulselbatra, M Yamin Loleh mengatakan saat kebakaran terjadi beban listrik mencapai 540 megawatt (MW). Gangguan interkoneksi jaringan kelistrikan PLN membuat hampir seluruh wilayah Sulsel padam.
Hanya daerah bagian Parepare, Pinrang, Polewali, Majene, yang tetap menyala dan tidak terimbas gangguan kelistrikan PLN akibat kebakaran di mesin pembangkit PLTU Tello. Wilayah tersebut tetap mendapat pasokan listrik dari PLTA Bakaru.
Sementara daerah lain seperti Makassar dan sekitarnya hingga ke wilayah Luwu Raya, serta daerah selatan Sulsel gelap gulita. Yamin mengakui, setelah pembangkit listrik di PLTU Tello keluar dari sistem, butuh waktu cukup lama untuk pemulihan.
Mulai pukul 01.00 dini hari tadi, pemulihan dilakukan dengan pengisian gardu induk 150 KV secara bertahap. "Meskipun pembangkit PLTU Tello mengalami gangguan, Insya Allah listrik Sulsel tetap terpenuhi. Kapasitas seluruh pembangkit listrik di sistem kelistrikan PLN Sulselbatra mencapai 850 MW," tutur Yamin.
Hanya saja, membutuhkan waktu beberapa jam untuk proses pemulihan dan pengisian jaringan gardu induk. Pengisian gardu induk, kata Yamin, tidak bisa dilakukan secara bersamaan, tetapi harus secara bertahap, sehingga membutuhkan waktu untuk proses pemulihannya.
Yamin memperkirakan, sistem kelistrikan Sulsel normal kembali pascaterbakarnya unit mesin pembangkit, hari ini. "Pukul 01.00 sudah ada gardu yang terisi dan listrik sudah bisa menyala kembali," katanya.
Setelah mesin pembangkit Tello terbakar, sistem interkoneksi listrik PLN, kata dia, harus berputar. Interkoneksi diputar mulai dari Sidrap ke Sengkang terus ke wilayah selatan Sulsel. Penyediaan listrik melalui beberapa unit pembangkit listrik lainnya.
"Penyebab kebakaran belum diketahui sampai sekarang. Masih diselidiki penyebabnya," tutur Yamin.
Akibat
kebakaran di PLTU Tello, Makassar gelap gulita. Hanya beberapa gedung yang
memiliki generator pembangkit listrik yang tetap menyala.
Sampai berita ini naik cetak, petugas belum bisa menyimpulkan penyebab ledakan di pembangkit listrik ini.
Kepala
Polsek Panakkukang Komisaris Polisi Agung Kanigoro Nusantoro yang berada
di lokasi kebakaran mengatakan, masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab
kebakaran.
Malam tadi, polisi langsung memasangi polisi line di sekitar lokasi kejadian – pintu masuk ruang mesin pembangkit.
Gubernur
Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengaku prihatin dengan insiden (kebakaran) ini.
"Semoga tidak lama dampaknya. Saya percaya PLN secepatnya bisa
mengantisipasi, sehingga pemadaman ini tidak berlanjut lama," ujarnya.
Karena bagaimana pun energi listrik ini sangat dibutuhkan rakyat Sulsel,
khususnya Makassar dan sekitarnya. (fajar Oline)