Kabag Ops Polres Mimika, Kompol Albertus Andreana, mengatakan puluhan warga tersebut diamankan di Polsek Mimika Baru dan selanjutnya akan dibawa menuju Polres Mimika untuk diperiksa.
Ia menjelaskan, kejadian bermula saat puluhan warga Kamoro berunjuk rasa di depan Kantor DPRD Mimika. Massa menuntut jenazah almarhum Apolo Ikikitaro, Kepala SD Inpres Timika III, Kampung Karang Senang (SP3) disemayamkan disana. Korban tewas dibunuh calon menantunya, Roy Numberi yang berasal dari Suku Biak.
Sekitar pukul 18.00 WIT, puluhan orang dengan memegang senjata tajam bergerak dari Kantor DPRD Mimika menuju Gorong-gorong. Massa mencari rumah warga Biak guna menuntut balas atas kematian almarhum Apolo. Namun, rencana mereka dihadang warga dan menolak bertanggungjawab atas tindakan pelaku.
Sekembalinya dari Gorong-gorong, puluhan warga Kamoro tersebut melampiskan amarah mereka dengan merusak kendaraan di Jalan Ahmad Yani. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi kejadian sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara beberapa kali untuk menghentikan aksi anarkis warga. Situasi di Kota Timika saat ini masih aman dan terkendali.
Sedangkan warga Kamoro yang sedang berduka cita masih berkumpul di halaman Kantor DPRD Mimika untuk menyemayamkan jenazah almarhum Apolo.(ADI)Liputan6.com
