Majene -jelajahpos.com
Infrastruktur menjadi bagian penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Infrastruktur seperti jalan sangat mempengaruhi tingkat pembangunan karena menjadi akses utama transportasi orang maupun barang dari satu daerah ke daerah lain.namun ketika mengalami kerusakan cukup parah jelas akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitarnya.Wilayah Kabupaten Majene memiliki beberapa Desa berada dipegunungan imprasturuktur jalan, sangat parah sulit dijangkau dalam waktu singkat.
Jalan ke Desa Limboro di Kecamatan Sendana Kabupaten Majene mengalami kerusakan cukup parah, akibat hujan sehingga mengakibatkan tebing longsor, sulit dilalui pengedaran roda dua,
Saharuddi Kepala Desa Limboro mengatakan, sebelum musim hujan, kondisi jalan Desa, memang sudah lama rusak. Akan tetapi setelah intensitas curah hujan tinggi, membuat beberapa tebing disamping jalan longsor. membuat warga kesulitan menjual hasil pertanian mereka,Jarak tempuh untuk bisa mencapai ke Jalan poros majene mamuju hanya 7 km.Namun kondisi jalan rusak juga menurun membuat Masyarakat harus hati- hati jika mengendarai motor karena melewati jurang di samping jalan (17/11/2021.)
Menurutnya,keadaan jalan yang rusak belum tersentuh perbaikan dari pihak pemerintah Daerah selama 17 tahun sejak Bupati Kalman Katta periode pertama sampai saat sekarang.Masyarakat mengeluhkan alanannya rusak. Sulit dilalui para pengendara roda dua saat mengangkut hasil kebun kata Sharuddin
Mengaku prihatin dan miris melihat jalanan yang mengganggu aktivitas pengguna jalan Jika tidak ada perbaikan kami berfikir bahwa lebih baik Desa limboro bergabung saja ke Kabupaten Polewali Mandar. " Kesalnya dia.
Potensi Sumber daya alam terutama hasil kebun kopi, dan coklat.Apa lagi Jalan utama di Desa Limboro juga bisa tembus ke wilayah desa Pupuuring Kecamatan Tutur Kabupaten Polman.
"Dia berharap agar ada perhatian dari pihak pemerintah, kalau perlu harus turun ke lokasi melihat secara langsung kerusakan jalan desa.pada hal setiap tahun Kami usulkan dalam musrembang , namun belum belum ada terealisasi sampai saat ini."Sangat miris menurut ku. Kami minta pemerintah turun ke lokasi, agar bisa melihat kondisi yang sebenar.” tutupnya.
(Ilham Tadang)