GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Hasil Rakor Seleksi PPPK, Kuota Tenaga Kesehatan Dinilai Minim


Majene,Jelajahpos.Com | Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Majene menguraikan sejumlah informasi formasi pengadaan dan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022.


Sejumlah informasi formasi ini, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang diikuti BKPSDM Majene di Jakarta beberapa waktu lalu, selanjutnya disampaikan Kepala Dinas BKPSDM Majene Nadlah Fatta melalui Coffee Morning Lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene di Pendopo Rujab Bupati Majene, Senin (19/09/2022).


Ia menyebut, formasi yang disetujui untuk tenaga guru sebanyak 140 orang dari 162 yang diusulkan, tenaga kesehatan yang diusul sebanyak 10 formasi dan disetujui, tenaga teknis diusul 12, namun yang disetujui hanya 6, yaitu sarjana teknik 3 orang dan tenaga komputer 3 orang. “Untuk pelaksanaan ujiannya akan digelar pada September minggu ke empat,” urainya.


Untuk informasi pendataan tenaga non ASN, Nadlah berharap, sesuai dengan jumlah SK pada 2021. “Pasalnya Pimpinan OPD akan menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak. Jika ada perbedaan jumlah ataupun penambahan, maka akan bermasalah dan berkonsekuensi hukum,” papar mantan Asisten 1 Setda Majene itu.



Terkait lowongan PPPK, Kepala Dinas Kesehatan Majene dr Rahmat Malik menilai jumlah kuota tenaga kesehatan sangat minim, jika dilihat selama ini dua sektor tidak jauh beda, yaitu sektor kesehatan dan pendidikan.


“Kita berharap ke depan ada evaluasi penerimaan tenaga PPPK tenaga kesehatan, agar kuota bisa dilakukan penambahan. Kalau jumlahnya 10 saja, itu sangat kurang, apalagi jika ada transmigrasi akan ada pelayanan tidak maksimal dan timpang,” ujarnya.


Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Majene Ardiansyah meminta setiap OPD memperhatikan masukan yang diberikan BKPSDM Majene agar tidak melakukan penambahan dan sesuai dengan SK di 2021.


Masalahnya, bukan cuma pengawasan internal saja yang bergerak tapi ada juga pengawas eksternal, jangan hanya karena kita menolong orang, tapi akan melabrak aturan dan bersinggungan dengan persoalan hukum,” ujarnya.


Hadir dalam coffee morning, Wakil Bupati Majene Arismunandar 

Kalma, para Staf Ahli, Asisten, para Pimpinan OPD serta para Kabag Setda Majene

(whd)

Type above and press Enter to search.