Gowa 22 Februari 2023 ditengah rakyat berjuang bertahan hidup kala itu, sekelompok kawanan pengejar program, sibuk dengan bahasa regulasi, mencoba mengais anggaran DANA DESA dengan berkedok KEPENTINGAN RAKYAT, Pengadaan Dump Truk SAMPAH dengan nilai signifikan kurang lebih 30.0000.000.000. Dana Desa untuk kesejahteraan Rakyat yang di alihkan demi mencapai hasrat hidup sementara.
2019 masih segar di ingatan masyarakat Indonesia, tahun itu seluruh Rakyat berkabung, Covid 19 bagian yang tidak terpisahkan hingga kini masih menyimpan kesan, betapa hari itu seluruh rakyat mengalami serba kesusahan,, kiri kanan digelandang dengan aturan yang menykitkan hati, miris dengan kondisi itu.
Tapi ternyata di tengah menghadapi musibah, sekelompok pemangku kebijakan masih saja sempat sempatnya merekayasa pengadaan dump truk untuk pencapaian hasratnya membagi bagi Uang Rakyat.
Hari ini ditengah peoses menuju penemuan hukum, 121 Kepala Desa dengan berbagai alasan mereka tidak tau, adapun nilai 20.000.000, juga mereka tidak paham dari mana dan Uang apa, segelintir manusia yang hanpir di anggap lupa ingatan.
Bagaimana mungkin Pak Desa tidak tau menahu pengadaan Dump Truk tersebut, sementara di setiap waktu dan ruang seringkali di bahas dipertemuan Keala Desa, dan Kebijakan itu tidak boleh sama sekali melampaui keputusan seorang Pejabat Keala Desa, Karena Kepala Desa adalah pejabat pengguna anggaran.
Gaya lama penghianatan kepda rakyat.
Sejarah menunjukkan bahwa pengkhianatan atau penindasan kepada rakyat adalah hal yang dapat dan sering terjadi, di saat rakyat berjuang menghadapi COVID 19 malah kepala Desa membuat KOLABORASI bagi bagi uang rakyat.
Oleh karena itu melalui corong publik ini, KETUA UMUM LEMBAGA POROS RAKYAT INDONESIA meminta kepada Kejari Gowa, Usut Tuntas siapapun yang terlibat di dalamnya wajib diperhadapkan di meja hijau, kasian rakyat, Dana Desa itu peruntukan untuk Kelangsungan kehidupan Rakyat bukan untuk di bagi bagi oleh para penghianat rakyat.
Berhentilah untuk memperkaya diri, keluarga dan kelompoknya dengan cara menjadi “makelar anggaran” dengan bermodalkan jabatan dan kekuasaan.
Atau rakyat akan bangkit, melakukan perlawanan atas penindasan yang bertubi-tubi. dan semua itu adalah sah sah saja, perlawanan kepada penjajah hak hak rakyat, perlawanan kepada penindas rakyat
Jadi sebaiknya penguasa politik di manapun berada khususnya Gowa waspadalah untuk itu. Jangan jadi pengkhianat rakyat. kembalikan kedaulatan Rakyat demi kemakmuran dan kesejahteraan masyaraka
Wahai penguasa jangan cederai hati rakyat, karena dari tangannya kalian menjadi pejabat, dari tangannya kalian berfoya foya dalam kehidupanmu.
Sekali lagi kepada APH Usut tuntas segenap yang terlibat dalam program pengadaan Dump Truk sampah, jangan sampai masih ada pelaku yang masih santai menikmati napas kemerdekaan, sementara Mitra kerja samanya sudah di dalam Buy.
Kepada segenap Kepala Desa lebih terhormat di proses hukum, ketimbang kiri kanan bebas, sementara masyarakatmu tau pak Desa ikut serta membagi bagi uang rakyat,
Tutup Ketua Umum LEMBAGA POROS RAKYAT INDONESIA.
Laporan : Tim Poros Rakyat Indonesia