GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan Asal Soppeng Tenggelam di Sungai Walannae, Begini Kondisinya


SOPPENG -- Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor, Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si menerjunkan Tim SAR Brimob Bone ke Kabupaten Soppeng.



Hal itu dilakukan setelah mendapatkan informasi adanya petani bernama Hami (61) diduga tenggelam di Sungai Walannae, Desa Kebo, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, Rabu (31/5/2023) sore sekitar pukul 16.20 Wita.


Kepada awak media, Danyon Ichsan menyampaikan bahwa kronologis kejadian bermula pada pukul 04.30 Wita, korban meninggalkan rumah menuju sungai.


Pada pukul 05.00 Wita, pihak keluarga mencoba untuk mencari di sekeliling rumah dan tempat yang biasanya korban datangi. Sayangnya, tidak ditemukan.


Lalu, pihak keluarga menerima informasi dari salah satu warga yang melihat korban berada di sekitar pinggir sungai hanya mengenakan baju warna krem tanpa celana sehingga korban diduga terjatuh ke sungai. 


"Setelah mendapatkan informasi tersebut, sekitar pukul 16.45 Wita, Tim SAR Batalyon C Pelopor berangkat menuju ke lokasi kejadian," kata Danyon Ichsan, Kamis (1/6/2023).


Danyon bergelar Magister Sains menambahkan, tiba di TKP Tim SAR Brimob langsung berkoordinasi dengan Basarnas Bone dan BPBD Kabupaten Soppeng serta dengan keluarga korban. Karena situasi sudah malam maka diputuskan untuk pencarian dilakukan besok ( hari ini ,Red)


Sekitar pukul 06.30 Wita, Tim SAR Gabungan yang dibantu oleh warga, mulai melakukan pencarian yakni dengan penyelaman dan penyisiran hingga radius 2 Km.

Upaya pencarian Tim SAR Gabungan pun akhirnya membuahkan hasil.


"Korban ditemukan sekitar pukul 08.55 Wita oleh Tim SAR Gabungan. Kondisi korban dalam keadaan meninggal dunia dan mengambang di permukaan air dengan jarak 1,5 Km dari tempat jatuhnya korban," papar Danyon yang beken dengan istilah "Tindizzz" ini. 


Sementara itu Koordinator Pos Basarnas Kabupaten Bone, Febrianto yang dikonfirmasi menyampaikan, upaya pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan adalah dengan membagi Tim SAR menjadi 2 kelompok.


Dua kelompok tersebut masing-masing memiliki tugas, dimana satu kelompok melakukan penyelaman dan satu kelompok lainnya melakukan penyisiran hingga radius 2 Km dengan menggunakan 2 Ruber boat. 


“Alhamdulillah korban berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Olehnya itu saya mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR gabungan atas kerja samanya sehingga operasi pencarian ini membuahkan hasil,” tandas Febriyanto. (*)