JELAJAHPOS.COM | Gayo Lues,Semenjak Kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GeRak di Kabupaten Gayo Lues ini, banyak Para Pejabat yang merasa jengkel. Pasalnya, kehadiran LSM Gerrak dan mendatangi Para Kepala SKPK seakan bagaikan Aparat Penegak Hukum (APH) sehingga banyak pejabat di berbagai Instansi merasa gerah dan kesal terhadap kehadiran mereka.
Apalagi belakang ini, sejumlah Pejabat Eselon II dan Eselon III di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten Gayo Lues permohonan permintaan informasi dari LSM tersebut. Yang Anehnya, dalam permohonan tersebut disertai dengan Ancaman. Seperti contoh ancaman dimaksud, Kami tunggu jawabannya selama beberapa hari ini, jika tidak ada tanggapan dari yang bersangkutan, maka laporan tersebut tidak ditanggapi maka LSM tersebut akan menaikkan ke tingkat yang lebih tinggi. Wow bagaikan Aparat Saja.????.
Jadi kehadiran LSM GeRak di Gayo Lues ini, Seolah - olah membangun Kolaborasi pemanfaatan Dana Intensif Fiskal berbasis ekologi dengan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, namun sejumlah kalangan tidak serta merta tahu tujuan mereka, padahal di Negeri Seribu Bukit ini juga ada LSM kok harus LSM luar pula yang di Pasilitasi oleh Alhudri, apakah memang beliau/Alhudri alergi dengan LSM dan Wartawan yang ada di Gayo Lues ini.
Nah yang jadi pertanyaan saat ini, kok bisa LSM dari luar Daerah Gayo Lues bisa se enaknya datang ke Daerah orang tanpa adanya konfirmasi kepada Rekan - rekan LSM yang ada di Gayo Lues ini. Justru kehadiran mereka itu seizin PJ. Bupati Alhudri, karena memang dia memfasilitasi mereka ke Gayo Lues ini.
Apakah di Gayo Lues tidak ada LSM dan Insan Perss, bahkan asulinasi teman - teman Pers dan LSM Gayo Lues, bahwa Alhudri memang tidak suka Alias Alergi dengan Wartawan dan LSM di Gayo Lues ini, Ada apa ???.
Alhudri pada Selasa 06 - Februari - 2024, pernah mengatakan dihadapan Anggota Apdesi , Kolaborasi bersama GeRak ini dapat membangkitkan kembali dan menumbuh kembangkan kesadaran Masyarakat pentingnya menjaga dan mencintai Lingkungan.
Namun pada kenyataanya, LSM GeRak tersebut malah prilakunya semacam Aparat Penegak Hukum saja jika menemui para Eselon II dan Eselon III di Pemerintahan Kabupaten Gayo Lues ' Hebat Betul '. !!!.
Dilansir dari KBA ONE, Sejak dilantiknya, Alhudri yang juga masih berstatus sebagai Kadis Pendidikan Aceh, sudah empat kali menggeser posisi kepala dinas yang dianggap bukan “orang” dia. Bahkan, Alhudri juga dihebohkan pernah "memaksa" mundur Direktur PDAM dan menggantikan dengan seorang kroninya asal Aceh Tengah. Sebelum itu, Marjoni, Kepala SMA Negeri Seribu Bukit, juga melayangkan surat pengunduran diri dari jabatannya pada 28 September 2023. Diduga kuat, Marjoni juga mendapat tekanan dan disuruh membuat surat mundur.
Alhudri beberapa kali tak merespon konfirmasi yang dikirim KBA.ONE kepadanya via Whatsapp. Tapi sebelumnya, ia kerap membantah semua tudingan negatif tersebut. “(Itu semua) tdk betul!” bantah Alhudri via Whatsapp.
Muhammad Nur, Staf Khusus Pj Bupati Gayo Lues Alhudri, mengaku belum mengetahui informasi pengunduran diri Kaban Kesbangpol Gayo Lues Muhammad Noh. “Allah, nanti saya cek dulu bang ya,” jawab mantan Direktur Walhi Aceh tersebut kepada KBA.ONE, Jumat 16 Februari 2024 via Whatsapp.
[TIM Media]