JELAJAHPOS.COM | Bantaeng, 22 Mei 2025 – Nelayan Desa Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kondisi memprihatinkan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPI) Birea yang semakin memburuk dari tahun ke tahun. Mereka menyayangkan kurangnya perhatian dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan (DKP Sulsel), instansi yang bertanggung jawab atas pengawasan dan pengelolaan PPI Birea.
Warga nelayan yang ditemui oleh wartawan Jelajah Pos mengungkapkan rasa kecewanya atas sikap Kepala UPT dan Kasat Pelabuhan Pembongkaran Ikan PPI Birea yang dinilai seakan menutup mata terhadap permasalahan ini (Wartawan Jelajah Pos, 2025). Kondisi PPI Birea yang memprihatinkan ini telah berdampak signifikan terhadap aktivitas perekonomian nelayan setempat. Kerusakan fasilitas pelabuhan, kurangnya perawatan, dan infrastruktur yang tidak memadai, menimbulkan kerugian ekonomi bagi para nelayan.
Harapan besar kini tertuju pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulawesi Selatan, untuk segera mengambil tindakan dan memberikan perhatian serius terhadap perbaikan dan peningkatan fasilitas PPI Birea. Nelayan Desa Pa’jukukang mendesak pemerintah untuk melakukan perbaikan infrastruktur, peningkatan perawatan, dan pengawasan yang lebih efektif agar aktivitas penangkapan dan pembongkaran ikan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat nelayan (Pendapat Nelayan, 2025). PPI Birea yang memadai sangat krusial bagi kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan sektor perikanan di Kabupaten Bantaeng. Ketidakpedulian pihak terkait terhadap kondisi PPI Birea ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat nelayan dan pembangunan sektor perikanan di Sulawesi Selatan.
Laporan Hamrah