Notification

×

Iklan

Iklan

Dinas BPMK Gayo Lues Disebut Biang Kerok Keterlambatan Pencairan ADD Tahap II

Tuesday, July 15, 2025 | July 15, 2025 WIB Last Updated 2025-07-15T08:33:01Z


JELAJAHPOS.COM
Gayo Lues – Perangkat desa di Kabupaten Gayo Lues mengeluhkan keterlambatan pencairan Alokasi Dana Desa mereka Dalam polemik ini, Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Kampung (BPMK) Gayo Lues disebut-sebut sebagai penyebab utama atau biang kerok dari keterlambatan tersebut.

Keluhan mencuat dari beberapa kepala desa yang menyatakan bahwa hingga kini Pihak Keuangan Belum memproses SPM,lantaran BPMK Gayo Lues belum menyerahkan berkas Ke Badan Pengelola Keuangan Daerah.

Salah satu Kepala Desa Diwilayah blangkejeren mengatakan "Kami sudah datangi kantor dinas Badan Perberdayaan Masyarakat Kampung, tapi jawabannya selalu 'masih proses input'. Kalau begini terus, kapan Alokasi Dana Desa bisa Kami Pergunakan Untuk Kepentingan Desa?" keluh salah satu kepala desa di Kecamatan Blangkejeren, Selasa (15/7).

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKD Gayo Lues, H. Sukri, SE., MM, menyatakan bahwa terkait gaji perangkat desa telah tersedia, bahkan siap dicairkan sejak awal bulan dan bahkan sudah dicairkan keterlambatan Gaji yang pernah tertunda,sebutnya.

Begitu juga terkait pencairan Alokasi dana desa Tahap II  Namun hingga kini masih banyak desa yang belum bisa diterbitkan SPMnya karena berkas belum masuk dari BPMK.

"Kami siap mencairkan. Tapi bagaimana bisa dicairkan kalau dokumen pendukung belum ada? Itu tanggung jawab dinas teknis, termasuk BPM," tegas Sukri.

Aktivis LIRA (Lumbung Informasi Rakyat Kabupaten Gayo Lues,M Purba,SH mengatakan bahwa BPMK Gayo Lues tidak serius dalam menjalankan tugas pendampingan dan pemberdayaan desa.

"Ini bukan soal teknis semata. Ini soal hak masyarakat desa yang diabaikan," ujar purba.

Perangkat desa berharap, persoalan ini segera ditangani secara serius oleh Bupati Gayo Lues agar tidak terus berulang setiap tahunnya. Mereka mendesak agar BPM Gayo Lues melakukan perbaikan sistem kerja dan tidak lagi menghambat proses yang menyangkut hajat hidup orang banyak.(TIM)
×
Berita Terbaru Update