 |
| Foto korban |
Kolaka, 2025 — Lembaga Kontrol Kolaka (K_4) mengutuk keras lemahnya komitmen keselamatan kerja di PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP) menyusul terjadinya kecelakaan tragis pada tanggal 7 Agustus 2025. Sebuah alat berat terguling di area lereng proyek perusahaan tersebut, mengakibatkan kerugian serius dan mengancam keselamatan para pekerja.
Ironisnya, meskipun kecelakaan sudah terjadi dan evakuasi korban masih berlangsung, aktivitas kerja lain di lokasi proyek tetap berjalan seperti biasa. Hal ini menimbulkan kekecewaan mendalam dan mempertanyakan nilai keselamatan pekerja di mata manajemen PT IPIP.
Presidium K_4, Amir, menegaskan bahwa kejadian ini bukan insiden tunggal, melainkan bagian dari pola kelalaian sistemik yang mencerminkan lemahnya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan tersebut. “Harusnya seluruh aktivitas dihentikan untuk melakukan investigasi dan evaluasi menyeluruh demi mencegah kecelakaan susulan,” ujarnya.
Menanggapi situasi ini, K_4 mendesak aparat penegak hukum (APH) agar segera mengusut dugaan pelanggaran keselamatan kerja di perusahaan tersebut. Selain itu, Dinas Tenaga Kerja dan Pengawasan Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Tenggara diminta melakukan audit menyeluruh atas pelaksanaan sistem K3 PT IPIP.
K_4 juga menuntut manajemen PT IPIP untuk menghentikan semua operasi sampai hasil investigasi tuntas, guna memastikan terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sesuai standar.
Untuk melindungi hak-hak pekerja, K_4 membuka layanan pengaduan bagi pekerja dan keluarga korban yang merasa kebijakan keselamatan kerja tidak dijalankan dengan semestinya.
Kepala Perwakilan Wilayah Sulawesi Tenggara, Mulyadi Ansan, mengimbau semua pihak untuk serius menangani persoalan ini dan mengambil langkah tegas demi keselamatan para tenaga kerja di industri.
Peristiwa tragis ini kembali menjadi pengingat pentingnya komitmen dan pengawasan ketat terhadap pelaksanaan K3 demi mencegah kecelakaan kerja yang dapat merenggut nyawa dan merugikan banyak pihak.
(Tim Media)
