Notification

×

Iklan

Iklan

Kontroversi Menu MBG, SMPN 17 Makassar Klarifikasi dan Ajak Siswa Bersyukur

Thursday, August 07, 2025 | August 07, 2025 WIB Last Updated 2025-08-07T13:16:38Z


JELAJAHPOS.COM
| MAKASSAR
  – Sebuah unggahan viral dari seorang siswa yang menyoroti menu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) memicu beragam respons publik. Menanggapi hal tersebut, pihak SMP Negeri 17 Makassar memberikan klarifikasi sekaligus imbauan kepada siswa dan masyarakat.


Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Solihin Usmar, menjelaskan bahwa sejak awal pelaksanaan, siswa telah diberi pemahaman bahwa program MBG bukanlah soal rasa makanan, melainkan tentang pemenuhan gizi dari pemerintah.



“Kami sudah sampaikan bahwa MBG adalah program makanan bergizi gratis. Ini bukan soal enak atau tidak, tapi soal kandungan gizi dan bentuk kepedulian pemerintah terhadap anak-anak,” ujarnya.


Solihin juga menegaskan bahwa pihak sekolah tidak memiliki kewenangan dalam menentukan menu makanan. Menu harian ditetapkan oleh penyelenggara program, sementara sekolah hanya bertugas mendistribusikan makanan kepada siswa.


“Menu selalu bervariasi, mulai dari nasi dengan lauk hingga roti isi seperti hamburger. Sekolah hanya menerima dan membagikan makanan sesuai prosedur. Selama memenuhi standar kelayakan dan gizi, tentu kami terima,” tambahnya.


Terkait unggahan siswa yang menyindir isi makanan MBG, pihak sekolah menyayangkan tindakan tersebut. Menurut Solihin, hal itu menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap esensi program. Sekolah pun telah memanggil siswa bersangkutan beserta orang tuanya untuk diberikan penjelasan.


“Kami sudah lakukan pembinaan. Kami tekankan bahwa ini bukan soal selera pribadi, melainkan bentuk kepedulian negara. Jangan sampai candaan di media sosial justru mengaburkan niat baik pemerintah,” tegasnya.


Lebih lanjut, pihak sekolah menyatakan bahwa edukasi mengenai pentingnya gizi, pola makan sehat, serta sikap bersyukur terus disampaikan kepada siswa, termasuk melalui materi pembelajaran.


“Tidak semua sekolah menerima bantuan seperti ini. Anak-anak perlu diajarkan untuk menghargai apa yang mereka dapat, bukan malah mempermasalahkannya,” tandasnya.


Pihak sekolah berharap tidak ada lagi insiden serupa di masa mendatang. Mereka juga mengajak seluruh pihak, termasuk orang tua, untuk mendukung program MBG secara bijak dan edukatif.

×
Berita Terbaru Update