JELAJAHPOS.COM | SULSEL WAJO.Kasus baru baru ini yang terjadi di kabupaten Wajo provinsi Sulawesi Selatan yang di awali Terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal yakni Mobil Tangki Industri Transportir yang menggunakan bendera PT CELEBES PERKASA ENERGI terjun ke parit pada hari minggu tanggal 14 Januari 2024 pada saat itu,sekitar pukul 06.30 pagi, mobil tangki industri tersebut sedang mengangkut BBM bersubsidi jenis Bio Solar sebanyak 8000 liter yang berasal dari kabupaten Bulukumba provinsi Sulawesi Selatan Sul-Sel, dengan tujuan morowali sulawesi tengah jelasnya.
Lanjut saat tim media ini menelusuri kebenaran informasi yang kami terima saat itu juga kami langsung ke lokasi kejadian,Berdasarkan informasi dari masyarakat di lokasi kejadian tepatnya di kecamatan takkalalla kabupaten wajo,Mengatakan bahwa ia melihat ada 3 yunit mobil tangki industri warna biru putih pada pagi itu red, sedang melintas sialnya salah satunya mobil tangki industri tersebut mengalami kebocoran ban depan sebelah kanan sehingga terguling ke parit ( goot ) yang di kemudikan oleh Rustam 25 tahun warga (Kajang) Bulukumba.
Menurut keterangan sopir yang bernama Rustam bahwa ketika mobil Truk tangki HINO DD 8904 HF yang ia kemudikan itu sedang mendapatkan perintah dari bosnya yang bernama Bahar guna memuat solar red,saat di tengah perjalanan melaju dengan kecepatan sedang bergerak dari arah utara ke selatan tepatnya di Jalan Poros Peneki,jalan pintas guna menghindari petugas (APH) tiba-tiba ban mobil tersebut pecah sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut oleng sehingga sopir atau pengemudi tidak dapat mengemudikan kendaraannya dengan baik dan akhirnya kendaraan tersebut mengalami kecelakaan dan terperosok kedalam got.
Lebih lanjutnya Rabu 6 maret Kanit Tipidter polres Wajo yang konfirmasi media mengatakan bahwa terkait kasus tersebut untuk sementara kami sudah menahan sopirnya di Polres untuk dimintaki keterangan sambil menunggu pemilik perusahaan untuk dimintaki keterangannya. Sementara barang bukti mobil tangki dan solarnya di amankan di Polsek Takalalla ujarnya
Tanggal 6 Maret 2024 ( Rabu) kami konfirmasi kembali kepada pak Kanit Tipidter beliau mengatakan “bahwa pada hari ini masih belum ditahap Dua dan kami sudah melakukan panggilan kedua terhadap pak bhr pemilik BBM tersebut sampai sekarang belum pernah hadir ada kemungkinan kami jemput paksa , Sementara Sopir masih tetap ditahan”.
(Sul/tim)