Pebalap veteran Italia, Valentino Rossi, menilai kecanggihan
MotoGP justru membuat balap motor paling bergengsi di dunia itu menjadi
membosankan.
Selama 12 tahun membalap, menurut rider Ducati
tersebut, saat ini adalah momen terburuk MotoGP. Rossi, yang telah
meraih tujuh gelar juara dunia, menuding kesempurnaan dalam MotoGP
justru menghilangkan momen-momen seru dalam balapan itu sendiri.
“Pendapat
pribadi saya adalah bahwa mereka (MotoGP) harus banyak berubah di masa
yang akan datang, karena saat ini adalah momen terburuk bagi MotoGP
sejak saya berpartisipasi di dalamnya,” ungkap pebalap berusia seperti
33 tahun itu seperti dinukil dari wawancaranya bersama BBC.
“Ini
adalah masa-masa paling membosankan, karena balapannya benar-benar
payah. Lihat Moto3, sangat menarik. Moto2, luar biasa. Tapi kemudian
tiba di MotoGP, sulit sekali untuk tidak tertidur. Mereka harus mengubah
produknya,” katanya.
Rossi mengakui kecanggihan dan kemajuan balap MotoGP, namun kesempurnaan itu justru membuat MotoGP kehilangan daya tariknya.
“Level (persaingannya) fantastis, motor-motor dan para pebalapnya sangat cepat, tetapi malah terlalu sempurna,” katanya.
Bukan
kali ini saja The Doctor mengeluhkan soal tantangan di MotoGP. Tahun
lalu ia juga melontarkan kritikan yang sama. Menurutnya, balapan yang
serba terkomputerisasi membuat hasil balapan lebih banyak ditentukan
oleh teknologi. Hal ini pada akhirnya mengurangi peran skil individu
pebalap dan spontanitas dalam balapan itu sendiri.