JELAJAH POS Pinrang, Aksi unjuk rasa yang
di gelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pinrang, di depan kantor PLN
Cabang Pinrang, sekitar pukul 11.00 wita, berlangsung ricuh, Senin
(3/12/2012).
Informasi yang dihimpun, aksi yang diikuti puluhan mahasiswa tersebut, awalnya berlangsung damai. Namun berubah menjadi anarkis, saat sejumlah pengunjuk rasa berusaha membakar ban bekas.
Karena dihalangi petugas keamanan, aksi saling tarik dan tunjuk antara kedua pihak tak terhindarkan. Akibatnya, Muhammad Solihin, yang juga Koordinator aksi, mengalami luka di bagian pelipis kirinya.
" Saya tidak tahu apa masalahnya, tiba tiba dibekap dari belakang, dan dipukuli," jelas Muhammad Solihin," kata Solihin sesaat setelah kejadian, kepada wartawan.
Bahkan ketua Cabang HMI Pinrang, Maharani, sempat pingsan saat keributan tersebut berlangsung. Sementara Solihin diantar oleh rekannya ke RSU Lasinrang untuk divisum.
Sebelum kericuhan berlangsung, demonstran berharap agar pihak PLN, terlebih dahulu memberikan pemberitahuan kepada masyarakat, sebelum pemadam bergilir dilakukan.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut agar PLN setempat agar segera memberikan penerangan jalan di setiap desa atau kelurahan di kabupaten pinrang.
Terpisah Kepala Kepolisian Resort Pinrang, AKBP Hery Tri Maryadi, yang dikonfirmasi, Senin (2/12/2012), membenarkan adanya kericuhan tersebut. Hanya saja ia menyayangkan sikap mahasiswa yang tidak memberikan pemberitahuan soal aksinya ke pihak PLN.
Informasi yang dihimpun, aksi yang diikuti puluhan mahasiswa tersebut, awalnya berlangsung damai. Namun berubah menjadi anarkis, saat sejumlah pengunjuk rasa berusaha membakar ban bekas.
Karena dihalangi petugas keamanan, aksi saling tarik dan tunjuk antara kedua pihak tak terhindarkan. Akibatnya, Muhammad Solihin, yang juga Koordinator aksi, mengalami luka di bagian pelipis kirinya.
" Saya tidak tahu apa masalahnya, tiba tiba dibekap dari belakang, dan dipukuli," jelas Muhammad Solihin," kata Solihin sesaat setelah kejadian, kepada wartawan.
Bahkan ketua Cabang HMI Pinrang, Maharani, sempat pingsan saat keributan tersebut berlangsung. Sementara Solihin diantar oleh rekannya ke RSU Lasinrang untuk divisum.
Sebelum kericuhan berlangsung, demonstran berharap agar pihak PLN, terlebih dahulu memberikan pemberitahuan kepada masyarakat, sebelum pemadam bergilir dilakukan.
Tak hanya itu, mereka juga menuntut agar PLN setempat agar segera memberikan penerangan jalan di setiap desa atau kelurahan di kabupaten pinrang.
Terpisah Kepala Kepolisian Resort Pinrang, AKBP Hery Tri Maryadi, yang dikonfirmasi, Senin (2/12/2012), membenarkan adanya kericuhan tersebut. Hanya saja ia menyayangkan sikap mahasiswa yang tidak memberikan pemberitahuan soal aksinya ke pihak PLN.