Foto: m nur abdurahman/detikcom
Sebanyak 8.120 jiwa dari 2.176 kepala keluarga (KK) di Blok 8-10, Perumnas Antang, termasuk ribuan warga Kampung Nipa-nipa menjadi korban banjir dan harus diungsikan di posko-posko penanggulangan bencana yang sudah disiapkan oleh Pemkot Makassar.
Untuk mengevakuasi para korban banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar dan PMI menyiapkan dua perahu karet. Selain itu, Dinas Sosial dan PMI mendirikan tenda-tenda penampungan dan dapur umum. Beberapa warga lainnya terpaksa diungsikan ke dalam masjid.
Wakil Walikota Makassar, Supomo Guntur, yang datang meninjau lokasi banjir menyebutkan pihaknya telah menyiagakan tim evakuasi gabungan dan memerintahkan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan bahan makanan bagi para korban banjir hingga banjir surut.
Sementara itu, terkait peristiwa ini warga korban banjir dihantui rasa takut dengan maraknya penjarah yang masuk ke rumah-rumah kosong untuk mengambil barang-barang yang ditinggal pemiliknya. "Penjarah bersenjata parang dan mengambil pesawat TV. Peristiwanya terjadi kemarin, namun saat polisi datang, mereka sudah kabur duluan," ujar Upa, warga Blok 8 Perumnas saat ditemui detikcom.