SINJAI---JELAJAHPOS.com --Selama ini para guru sudah mengajarkan pendidikan karakter namun kebanyakan masih seputar teori dan konsep,belum sampai jerana meteolofi dan aplikasi dalam kehidupan,ujarnya,senin(11/3) di kantor erlangga cabang sinjai.
Ngatirin,juga mengatakan,bahwa proses pendidikan dengan bahasa sederhana,adalah mengubah manusia menjadi lebih baik dalam pengetahuan,sikap dan keterampilan.walaupun dalam teori sosiologi menyebutkan bahwa pembentukan karakter menjadi tugas utama keluarga namun sekolah pun ikut bertanggung jawab terhadapa kegagalan pembentukan karakter di kalangan para siswanya,karena proses pembudayaan menjadi tanggung jawab sekolah,ujarnya
Lanjut dikataka,karakter yang lemah yang dimiliki bangsa indonesia yang harus di perbaiki yaitu,penakut,feodal,penindas,koruptif,tidak logis,meremehkan mutu,suka menerabas,ketidak percayaan diri yang dimiliki,tidak disiplin,mengabaikan tanggung jawab,hipokrit,lemah keakritivas,dan tak punya nyali
Karakter seperti itulah,kata ngatirin,menjadi realitas dalam kehidupan bangsa kita sekarang ini,nilai-nilai tersebut sudah ada sejak bangsa ini masih dijajah bangsa lain beratus tahun yang lalu,itulah yang harus di runag melalui pendidikan karakter yang harus di perkuat di setiap jenjang pendidikan yang ada,ungkapnya.(K21)Andi Rudi Fathir
Trending Now
-
JELAJAHPOS.COM | Makassar, Sulawesi Selatan — Hari ini Rabu 22 Oktober 2025 Sebanyak 4 Anggota Banggar DPRD Kabupaten Bone menjalani pemer...
-
JELAJAHPOS.COM Makassar, Sulawesi Selatan — Hari ini Rabu 22 Oktober 2025 Tipikor Pidsus Kejati Sulawesi Selatan melakukan Pemeriksaan kepa...
-
JELAJAHPOS.COM | Makassar, Sulawesi Selatan — Sebanyak 23 Anggota DPRD Kabupaten Bone dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan intensif oleh ...
-
JELAJAHPOS.COM | JAKARTA Koalisi Aktivis Nusantara (KAN) akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran dan menyampaikan laporan resmi ke Kom...
-
Wali Pitue (Wali Tujuh) 1)Syekh Yusuf (Toanta Salamaka), 2) Petta Lasinrang (Petta Lolo), 3). Arung Palakka (Petta to malampe'e gem...




