Jelajahpos tgl 19- September 2022. Mendapatkan informasi dari salah satu tokoh pemuda desa batu mundom kec muara Batang gadis.
Tentang adanya pengolahan kayu ilegal di daerah labohonas desa batu mundom. di jelaskan warga desa setempat. yang berinisial ( PU ) menerangkan bahwa telah lama terlaksana nya ada pengolahan kayu ilegal di daerah tersebut. dan bah kan saudara ( PU ) mengatakan kepada awak media Intelpos online di kantor perkumpulan intelpos online.
disini (PU) bertanya kepada saudara Regar pensiunan KOREM sebagai pengusaha kayu yang tidak mempunyai izin. dan saudara Regar menjawab disini saya sudah memberitahu kepada kepolisian setempat.
Jadi yang perlu saya ingin saya tanyakan kepada bapak Kapolres Mandailing Natal. apa kah pengelolaan kayu ilegal tersebut klau surat izin tidak ada apakan bisa dibenarkan. Klau tidak di benarkan seorang pengusaha kayu ilegal yang tidak punya izin kenapa seorang pensiunan KOREM dia bisa merajalela untuk menebang kayu atau mengolah kayu tersebut.
( PU ) juga bertanya selama bapak main kayu ilegal disini apakah kepolisian muara Batang gadis mengetahui tentang adanya bapak mengolah kayu ilegal tersebut.
bapak regar menjawab klau kepolisian disini sudah tau tentang usaha kayu ini jawab BPK Regar pensiunan KOREM tersebut kepada saudara PU.
dan Saudara (PU) mengatakan kok bapak bisa main kayu yang tidak punya izin ini. sementara kami masyarakat biasa yang pengen mencari nafkah melalui kayu ini kok bisa di tangkap kenapa bapak regar bisa bebas seperti ini. Sementara kami terus di tangkap oleh kepolisian. Sementara bapak regar sebagai pensiunan KOREM. Bisa di katakan mengetahui tentang hukum kayu pungkasnya (PU).
Sekali lagi (PU) mengatakan pengolahan kayu ilegal tersebut kan merusak hutan dan bisa membuat kerusakan di daerah kami.
Saya sebagai salah satu masyarakat desa setempat merasa keberatan klau desa kami ini di gundulkan seperti ini. tegas nya PU kepada awak media Intelpos online.
saya hanya berharap kepada bapak Kapolres Mandailing Natal agar segera menindaklanjuti masalah kayu ilegal ini karena kami disini merasa cemas takut adanya longsor di daerah desa kami ini diterangkan saudara PU. Kepada awak media Intelpos online. 19 September 2022.(**)