JELAJAHPOS.COM | Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Republik Indonesia Irjen Pol. Drs. Eko Budi Sampurno, M.Si. menegaskan, sinergitas dan soliditas TNI - Polri dalam kebersamaan, kekompakan, dan ikatan moral akan menjaga dan menjamin proses pembangunan nasional, stabilitas keamanan, serta keutuhan NKRI.
Hal itu disampaikan Wakalemdiklat Polri Irjen Pol. Eko Budi Sampurno saat menutup Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri yang diikuti Siswa Dikmaba TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, bersama Siswa Diktukba Polri.
"Pedomani mekanisme perbantuan TNI kepada Polri dan perbantuan Polri kepada TNI, termasuk tata cara operasi bersama TNI-Polri. Jaga kehormatan pribadi, junjung tinggi panji-panji TNI dan Polri," kata Irjen Pol. Eko.
Jargon “Ora ana bekas kanca, kanca saklawase, saklawase kanca” juga turut menggema lokasi pelaksanaan acara di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan), Jakarta Selatan pada Jumat (16/12/2022). Jargon ini ditanamkan oleh Wakalemdiklat Polri, Irjen. Eko kepada para Siswa Dikmaba TNI (AD-AL-AU) dan Siswa Diktukba Polri.
Makna dari jargon itu adalah “tidak ada bekas teman, melainkan teman selamanya dan selamanya teman.”
“Polri tidak ada apa-apanya tanpa TNI, demikian juga sebaliknya. Ibarat sepatu, TNI sepatu kanan, Polri sepatu kiri. Tidak pernah ada yang saling menginjak atau saling tendang. Tidak pernah ada yang saling meninggalkan. Punya tujuan yang sama, ingat itu!,,” tegas Wakalemdiklat Polri.
Dalam kesempatan ini, Wakalemdiklat Polri juga sempat mengajak perwakilan siswa untuk mensimulasikan suatu dinamika yang sangat unik dan bermakna. 4 perwakilan siswa diminta duduk di kursi yang melingkar, kemudian para siswa diminta merebahkan badan ke pangkuan temannya. Tak lama kemudian, kursi yang mereka duduki diambil satu per satu.
Uniknya, meskipun tidak ada kursi, para peserta tidak ada yang jatuh. “Kalau sudah dinas, jangan rebutan kursi. Tetap pertahankan kekompakan kalian,” pesan Irjen. Pol. Eko Budi Sampurno kepada para peserta diklat.
Sementara itu amanat tertulis Kepala Lemdiklat Polri, Komjen. Pol. Prof. Rycko Amelza Dahniel, M.Si. yang dibacakan Wakalemdiklat Polri menekankan tentang tujuan pendidikan dan pelatihan integrasi TNI dan Polri yang dapat memberikan pengaruh besar terhadap kualitas hasil didik TNI-Polri dalam menjaga seluruh tumpah darah dan keutuhan NKRI, serta menjamin terwujudnya pembangunan nasional serta cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia.
“Kebersamaan antar peserta didik yang terjalin dalam waktu singkat ini, diharapkan dapat berlanjut hingga para peserta didik bertugas di kesatuan masing-masing. Jaga kekompakan, jaga kebersamaan dan jaga ikatan persaudaraan. Jangan mudah di adu domba dan dipecah belah. TNI dan Polri kuat negara hebat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini pula, terdapat 7 pesan yang disampaikan kepada para siswa untuk dipedomani dan dilaksanakan.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengawas LSP Pres Indonesia Soegiharto Santoso yang diundang hadir bersama Pengurus LSP Pers Indonesia Vincent Suriadinata mengaku bangga menyaksikan sinergitas dan kekompakan TNI Polri pada kegiatan pendidikan dan pelatihan integrasi TNI dan Polri ini.
Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari dan ditambah dengan wejangan Waka Lemdiklat Polri serta amanat tertulis dari Kalemdiklat Polri, kata Hoky, sangat bermanfaat untuk terus membangun soliditas dan integritas antara TNI dan Polri.
“Apalagi tadi seluruh peserta sempat sangat terkesan dengan jargon yang digemakan Wakalemdiklat, serta simulasi 4 perwakilan siswa, tentunya ini akan terus teringat oleh seluruh peserta dan akan sangat tertanam ketika peserta sudah melanjutkan tugas dinas di kesatuan masing-masing,” kata Hoky sapaan akrab pengusaha yang juga berprofesi sebagai wartawan dan pendiri guetilang.com
Upacara Penutupan Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri ini dihadiri oleh Laksamana Pertama TNI Tresna Kusumawati, S.Pd., M.A.P., CHRMP., Kasepolwan Lemdiklat Polri, Kombes Ratna Setiawati, S.H., dan sejumlah perwira TNI AD, AL, AU maupun Polri.
Kegiatan Diklat Integrasi Kampus Kebangsaan TNI-Polri ini dimulai sejak 12 Desember 2022 - 16 Desember 2022.
Seluruh peserta yang hadir di Sepolwan dari Diklat Integrasi kampus kebangsaan tersebut sebanyak 503 orang adalah wanita yang terdiri dari TNI AD sebanyak 75 peserta, TNI AU 20 peserta, TNI AL 20 peserta, dan Polri sebanyak 388 polwan. (**)