GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Kapus Baringeng Bantah Jual Aset Negara, Keterangan Narasumber ( i ) juga berubah ada apa ?


SOPPENG -JELAJAHPOS.COM |- Aset negara yang seharusnya dijaga dengan baik diduga dijual kepada orang lain yang menurut informasi dari narasumber pada beberapa waktu yang lalu.


Menurut Narasumber inisial (W)menyampaikan melalui WhatsApp. bahwa telah terjadi penjualan barang aset Negara (seng) yang mana sebelumnya terpasang pada atap bangunan kantor lama Puskesmas Beringeng, namun setelah ada wacana dilakukan pembongkaran untuk pembangunan gedung baru, atap seng tersebut hilang dan diduga dijual kepada seseorang yang diduga dibeli sesama kepala puskesmas.


Dengan adanya informasi tersebut. Tim media ini melakukan penelusuran ke lokasi yang di maksud narasumber yang pertama.


Setelah TIM tiba di lokasi kantor Puskesmas Baringeng dan langsung melakukan pemantauan, ternyata atap Seng memang telah di bongkar.


Dilokasi tersebut, Tim mencoba Konfirmasi dengan kepala puskesmas Baringeng akan tetapi menurut seorang bidang bahwa Kapus ke Jakarta..


" Kepala puskesmas ke jakarta ada kegiatannya." Ucap Pegawai Puskesmas Baringeng.


Kemudian Tim menghubungi Kapus Baringeng Inisial (Y) melalui via telfon pada beberapa hari yang lalu mengakui bahwa pembongkaran seng dilakukan pihak puskesmas sendiri namun dirinya membantah  jika Informasi yang di dapatkan mengenai penjualan seng itu tidak benar, sebab seng yang sudah di bongkar hanya dipakai untuk keperluan kantor saja.


" Apakah ada bukti kalau saya menjual Seng.?" Tanya Kapus baringeng melalui via telfon.


" Ada di belakan kami pakai untuk dinding. " Ucapnya lagi.


Sementara itu Narasumber yang ke dua inisial (i) ditemui di lokasi Kantor Puskesmas Baringeng menyampaikan bahwa seng tersebut di beli Kapus Leworeng.


"Pas saya datang tidak ada memang mi, kemudian saya tanya katanya Kapus nya Leworeng yang beli entah mau dipakai pribadi ataukah mau dipakai dikantornya " jelas narasumber. (i).


Namun setelah beberapa hari. Narasumber, ( i ) kembali menghubungi tim dengan mengubah keterangannya yang pernah disampaikan kepada wartawan.


" Saya pegawai baru disini pak, ternyata seng tidak dijual dan pernyataan saya kemarin tidak benar alias Hoax " kata Sumber ( i )melaui Via telfon. Selasa, 13/06/ 2023.


Atas pernyataan narasumber yang berubah-rubah dengan memberikan keterangan palsu atau Hoax. Sehingga timbul dugaan ada intervensi di instansi tersebut.*


Tim Investigasi