Foto (ist) di SPBU BOLU
JELAJAHPOS.COM Toraja Utara, Sulawesi Selatan - Warga Toraja Utara mengeluhkan kesulitan mendapatkan solar bersubsidi akibat ulah mafia BBM yang marak. Kelompok ini diduga memanfaatkan koneksi dengan oknum aparat penegak hukum (APH) untuk menguasai pasokan solar bersubsidi.
Informasi yang dihimpun dari warga menyebutkan, puluhan mobil truk keluar masuk di beberapa SPBU di Toraja Utara menggunakan tangki rakitan. Mereka diduga menyedot solar bersubsidi yang seharusnya diakses masyarakat umum.
"Mobil truk para mafia ini kebanyakan menggunakan tangki modifikasi lalu disedot naik ke bak penampungan. Jadi, satu mobil bisa mengisi hingga beberapa menit bahkan terkadang sampai satu jam mobil tersebut belum selesai mengisi," jelas seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Empat SPBU di Toraja Utara menjadi target operasi mafia BBM: SPBU Masiliana, SPBU Bolu, SPBU Alang Alang, dan SPBU Tallunglipu. Keempat SPBU tersebut diduga kuat bekerja sama dengan para mafia BBM bersubsidi.
"Kami bingung harus mengadu ke mana. Informasi yang kami terima dari salah satu penyedot solar mengatakan kalau solar ini milik oknum APH pak komandan," ungkap warga lainnya.
Kejadian ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat Toraja Utara yang menggantungkan hidup pada transportasi. Harga solar yang melambung tinggi dan sulit diakses berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan mereka.
Kasus mafia BBM di Toraja Utara ini menjadi bukti nyata perlunya pengawasan ketat terhadap distribusi BBM bersubsidi. Pemerintah dan penegak hukum harus segera bertindak tegas untuk menindak oknum yang terlibat dalam praktik ilegal ini dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi yang adil bagi masyarakat.
(2R) Berita ini bersambung
