JELAJAHPOS.COM | Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara – Luka mendalam menganga di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, setelah pembunuhan keji menimpa AM, seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Darah segar yang merenggut nyawa polos pada Jumat, 5 September 2025, itu seolah merobek hati setiap warga, meninggalkan duka yang tak terperi.
Aparat kepolisian bergerak cepat, berhasil meringkus pelaku yang identitasnya masih diselimuti misteri. Namun, penangkapan itu tak mampu meredam amarah publik yang menuntut keadilan setimpal atas perbuatan biadab ini.
MA (10), nama kecil yang tak berdosa itu, ditemukan meregang nyawa dengan luka gorok yang mengerikan. Ironisnya, ia meregang nyawa saat hendak menimba ilmu agama, mengayuh sepedanya menuju tempat mengaji.
Sebuah video yang viral di jagat maya menampilkan seorang pria gondrong, diduga ayahanda MA, dengan raut wajah yang hancur. Dengan suara bergetar menahan tangis, ia mengutuk pelaku, "Anakku hanya ingin belajar agama! Kau rampas nyawanya dengan keji! Ingat, walau kau sembunyi di ujung dunia, akan kucari sampai dapat!"
Jeritan pilu sang ayah mengguncang nurani, membangkitkan simpati dan kemarahan yang sama dari seluruh penjuru negeri. Tagar Keadilan Untuk MA menggema di media sosial, menjadi simbol solidaritas dan desakan agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
Pihak kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, mengungkap motif terkutuk di balik pembunuhan sadis ini. Masyarakat Kolaka Timur menanti dengan cemas, berharap keadilan segera ditegakkan, dan arwah MA dapat beristirahat dengan tenang. Duka ini menjadi pengingat pahit akan pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan, demi masa depan yang lebih baik.(2R)