Notification

×

Iklan

Iklan

Pengendara Sepeda Motor Ditilang Di Malam Hari

Wednesday, October 10, 2012 | October 10, 2012 WIB Last Updated 2012-10-11T14:13:09Z
Pos Lantas Watampone
,JELAJAH POS..Watampone.- Seorang pengendara sepeda motor ditilang pada waktu malam hari sekitar pukul 20.00 wita di pos polisi lalu lintas Bundara, jln. MH.Tamrin watampone sabtu 15/09.pengendara sepeda motor  panggilan akrab Ira, mahasiswi perguruan tinggi yang ada  di Kab.Bone  mengatakan, ketika sepeda motor miliknya di hentikan secara tiba-tiba  di  jalan besse kajuara watampone dan kunci kendaraannya diambil oleh oknum polisi ,ia langsung kaget ,“saya langsung kaget kenapa saya dihentikan oleh seseorang yang berpakaian jaket coklat ternyanta seorang anggota polisi, dan saya langsung bertanya kepada oknum pilisi tersebut  kenapa saya di tangkap pak?  oknum  polisi tersebut menjawab kecil-kecil sudah mau melawan , Ikut saja sama saya di pos polisi nanti disitu saya jelaskan pelanggaranmu, ”ungkapnya
“ tidak lama kemudian kunci motor milik saya diserahkan oleh oknum polisi tersebut untuk mengikuti perintahnya menuju  ke pos polisi untuk diberikan penjelasan pelanggaran saya,  tiba-tiba lagi  terjadi aksi tarik menarik kunci motor dengan oknum polisi tersebut. Mungkin  oknum polisi yang menangkap saya  mengirah saya mau lari,   jadi saya pasrah saja diambil kunci motor dan motor yang saya kendarai dibawa dan dibawa pergi ke pos polisi yang ia perintahkan. Hingga saya berusaha menghubungi keluarga untuk menjemput  saya di pinggir jalan besse kajuara karena kendaraan yang saya pake dibawa pergi oleh oknum polisi tersebut ”ungkapnya.
 “Sekitar 15 menit menunggu  pihak dari keluarga menjemput saya dan langsung menuju ke pos polisi dekat bundaran yang berlokasi sudut taman bunga watampone, untuk mendapatkan kejelasan dari pak polisi yang menangkap motor saya. Dari hasil investigasi diketahui bahwa oknum polisi tersebut bernama  brigadir Nurham anggota Polres Bone
saat ditemui Brigadir Nurham  menjelaskan bahwa , kejadiannya ketika pengendara sepeda  motor  tersebut melanggar rambu-rambu lalu lintas pada jalur  budaran, saya langsung  kejar dari belakang pas dijalan besse kajuara saya hentikan kendaraannya dan mengambil kunci motor untuk mencegah lari dan kendaraannya saya bawa langsung pos polisi untuk di amankan dan  akan diberikan pengarahan karena sudah melanggar rambu-rambu lalu lintas, “ jelasnya.
Pengendara sepeda motor Ira  mengatakan dihadapan petugas lalu lintas “ kalau bapak mau diharigai, bapak juga harus hargai kita, masa motor  dimatikan langsung  di ambil  kuncinya,”kesalnya,  pertanyaan tersebut dijawab langsung  oleh  Fahri anggota polisi lalu lintas  yang bertugas pada saat itu menjelaskan, untuk memberhentikan kendaraan yang melanggar, harus di ambil  kunci motor  hal ini dilakukan untuk mengamankan kendaraan tersebut dan  itu  sudah menjadi aturan”, ungkapnya.  
Lanjut Fahri mengatakan mengenai pelanggran yang anda lakukan ada dua pelanggaran pertama, melanggar rambu-rambu lalu lintas kedua  tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM), untuk pelanggaran pertama kami tidak masukkan  tapi pelanggran yang kedua harus diberikan sangsi karena tidak membawa SIM, mengenai kebijksanaan tidak ada lagi  “ jadi harus ditilang,”, tilang saja disitu ungkap fahri kepada rekan kerjanya Brigadir Nurham,”ungkapnya.
Setelah berkas surat tilang sudah di tanda tangani oleh  Ira , tiba-tiba Brigadir Nurham langsung mengayunkan tangan dan bersalaman dengan pengendara sepeda motor yang kena tilang tersebut dengan ucapan “ Maaf ya.. jika ada  perbuatan dan kata-kata saya ”.
Lanjut ira angkat bicara mengenai kejadian tersebut ia sangat mengharapkan kepada Kapolres Bone untuk memberikan pembinaan kepada bawahanya dan menempatkan porsenil yang layak dan professional dalam menjalankan tugas sebagai penegak Hukum.
Kami pihak pengguna jalan sangat diresahkan dengan adanya oknum polisi yang tidak sepantasnya melakukan aksi  yang tidak sepantasnya dilakukan kepada masyarakat,, “ya saya akui kita kan rakyat kecil akan tetapi  kalau peristiwa ini selalu ber ulang-ulang akan berdampak besar dan bisa mencoreng nama Baik kepolisian khususnya yang ada Di Kabupaten Bone.(TIM)
×
Berita Terbaru Update