![]() |
Pos Lantas Watampone |
,JELAJAH POS..Watampone.- Seorang pengendara sepeda motor ditilang pada waktu malam hari sekitar pukul 20.00 wita di pos polisi lalu lintas Bundara, jln. MH.Tamrin watampone sabtu 15/09.pengendara sepeda motor panggilan akrab Ira, mahasiswi perguruan tinggi yang ada di Kab.Bone mengatakan, ketika sepeda motor miliknya di hentikan secara tiba-tiba di jalan besse kajuara watampone dan kunci kendaraannya diambil oleh oknum polisi ,ia langsung kaget ,“saya langsung kaget kenapa saya dihentikan oleh seseorang yang berpakaian jaket coklat ternyanta seorang anggota polisi, dan saya langsung bertanya kepada oknum pilisi tersebut kenapa saya di tangkap pak? oknum polisi tersebut menjawab kecil-kecil sudah mau melawan , Ikut saja sama saya di pos polisi nanti disitu saya jelaskan pelanggaranmu, ”ungkapnya
“ tidak lama kemudian kunci motor milik saya diserahkan oleh oknum polisi tersebut untuk mengikuti perintahnya menuju ke pos polisi untuk diberikan penjelasan pelanggaran saya, tiba-tiba lagi terjadi aksi tarik menarik kunci motor dengan oknum polisi tersebut. Mungkin oknum polisi yang menangkap saya mengirah saya mau lari, jadi saya pasrah saja diambil kunci motor dan motor yang saya kendarai dibawa dan dibawa pergi ke pos polisi yang ia perintahkan. Hingga saya berusaha menghubungi keluarga untuk menjemput saya di pinggir jalan besse kajuara karena kendaraan yang saya pake dibawa pergi oleh oknum polisi tersebut ”ungkapnya.
“Sekitar 15 menit menunggu pihak dari keluarga menjemput saya dan langsung menuju ke pos polisi dekat bundaran yang berlokasi sudut taman bunga watampone, untuk mendapatkan kejelasan dari pak polisi yang menangkap motor saya. Dari hasil investigasi diketahui bahwa oknum polisi tersebut bernama brigadir Nurham anggota Polres Bone
saat ditemui Brigadir Nurham menjelaskan bahwa , kejadiannya ketika pengendara sepeda motor tersebut melanggar rambu-rambu lalu lintas pada jalur budaran, saya langsung kejar dari belakang pas dijalan besse kajuara saya hentikan kendaraannya dan mengambil kunci motor untuk mencegah lari dan kendaraannya saya bawa langsung pos polisi untuk di amankan dan akan diberikan pengarahan karena sudah melanggar rambu-rambu lalu lintas, “ jelasnya.
Pengendara sepeda motor Ira mengatakan dihadapan petugas lalu lintas “ kalau bapak mau diharigai, bapak juga harus hargai kita, masa motor dimatikan langsung di ambil kuncinya,”kesalnya, pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Fahri anggota polisi lalu lintas yang bertugas pada saat itu menjelaskan, untuk memberhentikan kendaraan yang melanggar, harus di ambil kunci motor hal ini dilakukan untuk mengamankan kendaraan tersebut dan itu sudah menjadi aturan”, ungkapnya.
Lanjut Fahri mengatakan mengenai pelanggran yang anda lakukan ada dua pelanggaran pertama, melanggar rambu-rambu lalu lintas kedua tidak membawa Surat Izin Mengemudi (SIM), untuk pelanggaran pertama kami tidak masukkan tapi pelanggran yang kedua harus diberikan sangsi karena tidak membawa SIM, mengenai kebijksanaan tidak ada lagi “ jadi harus ditilang,”, tilang saja disitu ungkap fahri kepada rekan kerjanya Brigadir Nurham,”ungkapnya.
Setelah berkas surat tilang sudah di tanda tangani oleh Ira , tiba-tiba Brigadir Nurham langsung mengayunkan tangan dan bersalaman dengan pengendara sepeda motor yang kena tilang tersebut dengan ucapan “ Maaf ya.. jika ada perbuatan dan kata-kata saya ”.
Lanjut ira angkat bicara mengenai kejadian tersebut ia sangat mengharapkan kepada Kapolres Bone untuk memberikan pembinaan kepada bawahanya dan menempatkan porsenil yang layak dan professional dalam menjalankan tugas sebagai penegak Hukum.
Kami pihak pengguna jalan sangat diresahkan dengan adanya oknum polisi yang tidak sepantasnya melakukan aksi yang tidak sepantasnya dilakukan kepada masyarakat,, “ya saya akui kita kan rakyat kecil akan tetapi kalau peristiwa ini selalu ber ulang-ulang akan berdampak besar dan bisa mencoreng nama Baik kepolisian khususnya yang ada Di Kabupaten Bone.(TIM)