![]() | |
Muh.Rusdi ketua LSM Lamellong |
WATAMPONE,JELAJAH POS.COM - Pendidikan gratis adalah program andalan
pemerintah pusat maupun Kabupaten/Kota, tapi nyatanya hampir semua
sekolah SMP yang ada di Kabupaten Bone masih mengedarkan dan memperjual
belikan buku-buku LKS(lembar kerja siswa) kepada siswanya.
Ketua Umum LSM Lamellong, Muhammad Rusdi angkat bicara. "Bahwa guru-guru tidak boleh merangkap sebagai penjual, distributor,mengarahkan,memerintahkan,menganjurkan ataupun memfasilitasi untuk beli buku LKS baik di dalam lingkungan Sekolah maupun diluar sekolah.
Bahkan secara langsung dia menyoroti semua Kepala Sekolah SMP dan MTS di Kabupaten Bone yang bekerja sama dengan guru-gurunya merangkap sebagai pengecer atau distributor buku LKS dengan cara melipat gandakan harga supaya bisa meraih keuntungan yang banyak, "tegasnya.
Kepala SMPN 2 Watampone, Drs.Mukhlis,Spd yang dikonfirmasi diruangannya mengatakan, saya sudah mengintruksikan kepada guru pada saat rapat. "Saya tidak bertanggung jawab kalau ada guru yang terlibat dan mengedarkan buku-buku LKS dan guru itu sendiri yang tanggung resikonya, "ungkapnya.(Melky)
Ketua Umum LSM Lamellong, Muhammad Rusdi angkat bicara. "Bahwa guru-guru tidak boleh merangkap sebagai penjual, distributor,mengarahkan,memerintahkan,menganjurkan ataupun memfasilitasi untuk beli buku LKS baik di dalam lingkungan Sekolah maupun diluar sekolah.
Bahkan secara langsung dia menyoroti semua Kepala Sekolah SMP dan MTS di Kabupaten Bone yang bekerja sama dengan guru-gurunya merangkap sebagai pengecer atau distributor buku LKS dengan cara melipat gandakan harga supaya bisa meraih keuntungan yang banyak, "tegasnya.
Kepala SMPN 2 Watampone, Drs.Mukhlis,Spd yang dikonfirmasi diruangannya mengatakan, saya sudah mengintruksikan kepada guru pada saat rapat. "Saya tidak bertanggung jawab kalau ada guru yang terlibat dan mengedarkan buku-buku LKS dan guru itu sendiri yang tanggung resikonya, "ungkapnya.(Melky)