MAJENE-Jelajahpos.com sejumlah warga kecamatan Malunda masih bertahan di tempat pengunsian, mereka masih kwatir untuk kembali ke rumah masing - Masing.jangan sampai masih ada gempa susulan bisa memicu Suname.
Para pengungsi masih bertahan ditenda darurat mereka. di perbukitan dan dataran yang lebih tinggi Desa Sulai, apa lagi wilayah kecamatan Malunda dataran rendah dekat dengan pinggir Pantai.makanya kami dan beberapa warga tetap bertahan sampai kesana sudah di anggap Aman, Kata " Ikhsan ketika di temui tempat Pengunsian di Dusun Sulai Desa Sulai Kecamatan Ulumanda Sabtu 15/1/2021.
Diapin Menjelaslan bahwa sejak hari jum'at bersama dengan pengungsi lainya belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah." Keluhnya.
Dari pantauaan tim media Diketahui gempa telah terjadi pada Jumat 15 Desember, pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Saat ini, terdapat 10 titik lokasi pengungsian di Kabupaten Majene, antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayuangin, Desa Lombang, Desa Lombang Timur, Desa Lombong, Desa Lombong Timur,Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Bambangan, Desa Sulai dan Salutambung yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
Sedangkan di Kabupaten Mamuju, Sulbar terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.
Sampai saat ini jaringan listrik juga masih padam dan komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut.
Pada Jumat pagi, 15 Januari 2021, Kepala BNPB Doni Monardo bersama Menteri Sosial (Mensos) Risma telah melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempadi Kabupaten Mamuju, Sulbar sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
BNPB bersama Mensos turut mendistribusikan bantuan dalam penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene."Jelasnya. (Wahid)