Sebanyak 18 perusahaan asal Moscow, Rusia siap masuk pasar bisnis Indonesia. Kehadiran perusahaan-perusahaan berskala internasional asal Moskow ini difasilitasi Moscow Export Center atau Pusat Eksport Moskow dan Trade Representation of the Russian Federation on the Republik of Indonesia atau Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Indonesia.
Sementara Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) yang menjadi mitra kerjasama atas kedatangkan 18 perusahaan dari negeri beruang merah ini turut dilibatkan dalam rencana ekspansi pelaku bisnis Rusia dan Indonesia.
Sebagai langkah awal, Moscow Export Center dan Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Indonesia menggelar Business Mision of Moscow Companies di Westin Hotel Jakarta pada Selasa (4/7/2023) bekerjasama dengan APTIKNAS.
Pada kesempatan ini, Deputy Director General of Moscow Export Center Nadezhda Larionova mengemukakan, perusahaan yang dihadirkan kali ini adalah perusahaan-perusahaan nomor satu di Moskow. "Prospeknya sangat menguntungkan. Dan produknya tidak kalah dengan produk yang ada di pasaran dunia," ujar Larinova, seraya mengatakan Indonesia merupakan patner penting bagi Moskow.
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso yang didaulat menjadi salah satu pembicara, memaparkan potensi besar bisnis IT di Indonesia. Menurut Hoky, sapaan akrabnya, saat ini tercatat ada 215 juta lebih penduduk Indonesia menggunakan internet atau sekitar 78 persen lebih dari total jumlah penduduk Indonesia.
Hoky juga mengatakan, pihaknya siap memfasilitasi untuk membantu masuknya perusahaan dari Rusia yang bergerak di bidang makanan dan farmasi, produsen furnitur, bioprostesis, peralatan telekomunikasi dan listrik, pengembang perangkat lunak komputer, pemasok substrat untuk pabrik, untuk merambah pasar bisnis di Indonesia yang sangat potensial.
"Saya meyakini pangsa pasar bisnis di Indonesia masih sangat besar khususnya dibidang TIK yang menjadi bagian dari APTIKNAS. Dengan adanya kegiatan kali ini semakin terbuka peluang bisnis antara para pengusaha TIK di Indonesia dengan para pengusaha TIK dari Rusia," imbuhnya.
Dia juga berharap semakin banyak yang menghadiri kegiatan ini yang akan berlangsung hingga hari Kamis, tanggal 06 Juli 2023.
Sementara Didit A. Ratam, Ketua KADIN Indonesia untuk Komite Rusia yang menjadi moderator dalam kegiatan tersebut mengatakan, pertemuan ini adalah upaya yang sangat baik bagi kedua belah pihak mengingat ekonomi Indonesia sedang bertumbuh sangat baik.
"Dan KADIN selama ini sangat mendorong pelaku bisnis untuk mencari terobosan baru termasuk bekerjasama dengan pelaku bisnis internasional seperti dari Rusia,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Sekjen DPP APTIKNAS Fanky Christian mengatakan, kegiatan ini sangat membantu anggota APTIKNAS dalam menemukan mitra yang tepat dari Rusia. "Mengingat selama ini Rusia merupakan sumber solusi terbaik untuk IT di Eropa. Pengalaman baik menangani produk Rusia telah saya rasakan sendiri dalam produk PHPRunner dan NTechLab," terang Fanky.
Usai pertemuan ini, delegasi Moscow Export Center mengadakan pertemuan khusus dengan jajaran pimpinan APTIKNAS di salah satu ruang meeting Hotel Westin. APTIKNAS diwakili Ketum Soegiharto Santoso, Waketum Bidang Hukum dan Media Hence Mandagie, dan Waketum Kerjasama & Event Serta Hubungan Internasional Andi Tanudiredja, serta Bendahara Umum Andri Sugondo.
Pada pertemuan khusus ini kedua belah pihak sepakat saling bekerjasama. APTIKNAS siap memfasilitasi lebih banyak lagi kehadiran perusahaan-perusahaan besar asal Moskow untuk merambah bisnis di Indonesia.
"Kita sangat terbuka menerima tawaran kerjasama perusahaan dari Moskow untuk menjalin kemitraan dengan anggota APTIKNAS di seluruh Indonesia. Dan kami siap membantu mempertemukan perusahaan dari Moskow dengan anggota APTIKNAS yang merupakan pebisnis TIK di seluruh Indonesia untuk bekerjasama," kata Hoky.
Dari perwakilan MEC, Deputy Director General Nadezhda Larionova mengungkapkan, ada banyak perusahaan yang lebih besar lagi dari Moskow yang melirik berbisnis di Indonesia. "Ada yang akan menawarkan produk unggulannya dan ada juga yang kemungkinan memindahkan bisnisnya ke Indonesia," ungkap Larionova yang didampingi beberapa perwakilan dari Rusia, salah satunya Elina yang menjabat Senior Specialist of Export Development of Goods and Services di MEC dan Timur Efremov, Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Indonesia.
Pelaksanaan pertemuan bisnis ini cukup berhasil menarik minat pengusaha asal Indonesia. Salah satunya Veldy Reynold Umbas dari PT. Gama Integra Informatika yang bergerak di bisnis cyber security sistem dan smart city.
"Saya tertarik menjadi distributor dua produk yang ditawarkan. Salah satunya smart city. Ini tindak lanjut dari pertemuan lalu dengan pihak Skolkovo Foundation di PIDI 4.0 yang sempat di hadiri oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Ibu Lyudmila Vorobyeva," ujar Veldy di sela kegiatan.
Sementara itu, pada kesempatan kegiatan Busniness Mission of Moscow Companies ini turut dihadiri Ketum APRINDO Roy Mandey, Waketum APTIKNAS Hubungan Pemerintah & Regulasi Sutardi bersama jajaran pengurus dan anggota APTIKNAS lainnya, di antaranya Ardian Elkana, Michael Edward, Mario Mulyadi, Brian Sokhily Lasse, Totok Sediyantoro, Sutedjo Tjahjadi, Benwell Wampy Christiansen, Donal Pangihutan, Aloysius Tanuwijaya, Eka Leonardi, Lazarus Godlief Poli, Didi Nurcahya, Amanda Putri Santoso, Kevin Fisher, Jennifer Wuysang, Eriyanto dan Irlya Chontesa. *