GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Aplikasi "Dokter Gratis" Bisa Konsultasi Kesehatan Cuma-cuma Via "Live Chat"

Aplikasi "Dokter Gratis" tawarkan konsultasi cuma-cuma dengan dokter melalui live chat.
Aplikasi "Dokter Gratis" tawarkan konsultasi cuma-cuma dengan dokter melalui live chat. (sumber: WAKI)


JELAJAHPOS.COM Jakarta - Pernahkah merasa durasi konsultasi dengan dokter terlalu singkat? Atau sedang butuh berkonsultasi namun tak bisa dalam waktu itu juga menemui dokter? Menjadi sebuah harapan besar bagi pasien untuk bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja.

Menjembatani harapan tersebut, developer aplikasi mobile asal Indonesia Warung Kreasi Indonesia (Waki) mengembangkan aplikasi bernama "Dokter Gratis". Aplikasi yang ditujukan untuk platform Android, iOS, dan Blackberry ini dikembangkan untuk ditujukan bagi pasien untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatannya kapan dan di mana saja dengan dokter.

Leo, Humas "Dokter Gratis" menjelaskan, pengguna bisa berkonsultasi dengan dokter melalui fitur live chat. Segala macam pertanyaan seputar kesehatan bebas diajukan. Leo menambahkan, "Dokter Gratis" saat ini bekerjasama dengan 12 dokter bersertifikat dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia).

"Mereka semua bekerja selama empat jam tiap giliran secara gratis. Itu karena mereka memang ingin membantu," jelas Leo saat ditemui di acara Compfest di Balairung UI, Sabtu (21/9).

Jadwal konsultasi adalah pukul 08.00-22.00 WIB di hari Senin-Jumat, dan pukul 18.00-22.00 WIB di akhir pekan. Leo menjamin, semua konsultasi akan dilayani oleh para dokter.

"Satu dokter bahkan ada yang bisa melayani 12 konsultasi sekali waktu. Kalaupun kewalahan, dia biasanya minta bantuan kolega sesama dokter," terangnya.

Fitur live chat memiliki delapan kategori: kesehatan umum, diabetes, kesehatan wanita, kesehatan bayi, kesehatan anak, kesehatan kehamilan, kesehatan kulit, dan kesehatan pria. Selain konsultasi melalui fitur live chat, pengguna juga bisa mencari jawaban atas masalah kesehatan di artikel-artikel yang tersedia.

Meskipun inisiatifnya patut diacungi jempol, namun aplikasi ini tetap memiliki kelemahan. Ketiadaan interaksi dan diagnosis fisik bisa saja menyebabkan jawaban-jawaban yang diberikan dokter tidak 100% akurat.

Di sinilah pengguna perlu lebih bijak memilah kondisi, kapan cukup berkonsultasi melalui aplikasi mobile, kapan harus datang langsung menemui dokter untuk membicarakan kesehatan.

Type above and press Enter to search.