GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

11 Terduga Jaringan Teroris di Bone Dimintai Uang oleh Oknum Polisi



ILUSTRASI
JELAJAHPOS.COMWATAMPONE - Sedikitnya ada 11 (sebelas) orang terduga jaringan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatam yang dicuragai sebagai pengikut terduga teroris Suardi (51), yang ditembak mati pada Oktober 2013 lalu, oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri, mengaku dimintai uang oleh Kapolsek Lappariaja, AKP Andi Momang. Kesebelas orang saksi ini yakni Andi Herman Syamsu Alam, Ilham, Jainuddin, Bachtiar, Darwis, Emmang Labase, H Hasse, Habib, Firman, Aco dan Masaile, warga Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone.

Syamsu (43) warga Desa Liliriawang, Kacamatan Bongo, Kabupaten Bone, dikonfirmasi mengatakan kalau dirinya bersama 10 rekannya dimintaki uang senilai Rp 3.000.000 juta oleh Kapolsek Lappariaja, AKP Andi Momang. "Sudah dikasi-mi itu uang Rp 3 juta, katanya kalau dibayar maka status saya yang dicurigai sebagai teroris dihapus dari daftar," ungkapnya, Rabu (25/11/2013) kemarin.

Hal senada juga diugkapkan Andi Herman (45), satu dari 11 terduga teroris dari Bone barat, kepada wartawan, Selasa (24/12/2013) di sebuah rumah warga di Kampung Koppe, Desa Liliriawang, Bengo. "Kita kumpul-kumpul 11 orang, uang Rp 3 juta,  sudah dikasimi ke Pak Kapolsek," kata Herman, Selasa (24/12/2013) sekitar pukul 13.30 Wita.

Terpisah, Kapala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Lappariaja Ajun Komisaris Polisi Andi Momang, yang dikonfirmasi, dengan tegas membantah jika dirinya telah meminta sejumlah uang kepada sebelas terduga jaringan teroris yang telah dimintai kesaksiannya.

"Informasi itu tidak benar, tim polsek hanya memantau aktifitas mereka, bukan melakukan penyidikan ataupun penyelidikan. Kasus ini diambil alih Polres Bone," kata Andi Momang, Rabu (25/12/2013).

Namun, Dia membenarkan kalau 11 orang yang ditangkap merupakan rekan atau anggota Suardi. Tetapi apakah mereka masuk dalam daftar jaringan terduga teroris atau bukan itu kami tidak tahu karena kasus ini ditangani oleh penyidik Polres Bone." Saya tidak tahu kasus itu, kami hanya menjalankan perintah," jelasnya.(bonepos)

Type above and press Enter to search.