GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Golkar Rapuh karena "Serahkan Diri" ke Gerindra


JAKARTA, Jelajahpos.com — Peneliti senior Centre for Strategic of International Studies (CSIS), J Kristiadi, menilai, perpecahan di internal Partai Golkar sudah dimulai sejak Pemilu Legislatif 9 April lalu. Saat itu, Golkar berhasil meraih suara yang signifikan dan hanya berada di bawah Partai Demokrasi Indonesia perjuangan. Namun, partai pimpinan Aburizal Bakrie itu justru memutuskan untuk berkoalisi dengan Partai Gerindra yang mendapatkan suara lebih rendah.

Lebih buruknya lagi, menurut Kristiadi, Golkar tidak mendapatkan posisi capres ataupun cawapres.

"Banyak yang kecewa, kenapa Golkar, yang mendapatkan 19 persen suara kemudian menyerahkan diri kepada parpol yang hanya mendapat 11 persen suara? Orang-orang yang cinta partai pasti akan menyayangkan kondisi partainya yang hancur-hancuran seperti ini," kata Kristiadi di Jakarta, Minggu (10/8/2014) siang.

Kisruh internal Golkar yang diikuti dengan pemecatan Agung Laksono dan sejumlah petinggi partai pun, dinilai Kristiadi, merupakan bukti buruknya kondisi internal Golkar saat ini.

Selanjutnya, Kristiadi berharap Golkar bisa kembali melakukan konsolidasi menyeluruh di internal partai. Dengan demikian, kondisi Golkar bisa kembali seperti semula atau setidaknya lebih baik dari saat ini.

"Golkar ini tidak hanya rusak organisasinya, tapi mesinnya sudah tidak berjalan. Diperlukan konsolidasi organisasi, mulai dari fisik, organisasi, wawasan, dan ideologi. Saya kira itu betul-betul bisa dijadikan agenda utama di dalam munaslub," ujarnya.

"Yang paling dirugikan kalau partai rusak adalah kita (masyarakat). Mereka sebelumnya telah habis-habisan memberikan janjinya kepada kita, tapi sekarang mereka malah ribut sendiri dengan orientasi kekuasaan," tambah Kristiadi.

Agung Laksono dipecat dari posisinya sebagai Wakil Ketua Umum Golkar. Selain Agung, menurut politisi senior Golkar Zainal Bintang, pemecatan juga dilakukan terhadap Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar Indra J Piliang, Ketua Bidang Pemuda DPP Partai Golkar Yorrys Raweyai, dan sejumlah pengurus lainnya.

Sebelumnya, Golkar juga sudah memecat tiga kadernya dari keanggotaan, yakni Nusron Wahid, Poempida Hidayatullah, dan Agus Gumiwang.



Sumber:KOMPAS.com

Type above and press Enter to search.