GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Harga Minyak Dunia Anjelok ,Pemerintah Seharunya Turunkan Harga BBM


Jelajahpos.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian mengatakan tidak akan merestui kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menurut Ramson, pemerintah saat ini harusnya bisa menurunkan harga BBM karena melemahnya harga minyak dunia.mentah dunia.

"Kalau mau dinaikkan tindakan tidak tepat, kalau mau menaikkan harga BBM harus diberitahukan komisi VII tapi kami tidak bisa memberi izin, itu komitmen kita dengan menteri ESDM," ujar Ramson dalam Diskusi Energi Kita yang digelar merdeka.com, RRI, IJTI, IKN, DML dan Sewatama di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (13/12).

Ramson menilai, jika pemerintah menaikkan harga BBM maka akan menambah kesulitan rakyat, apalagi di tengah perlambatan ekonomi dalam negeri.

"Kalaupun ada keputusan Menteri ESDM bahwa sekali 3 bulan melihat kembali keputusan harga BBM Premium, kalau mau dinaikkan tindakan tidak tepat dan benar, mempersulit rakyat Indonesia karena perlambatan ekonomi dan income masyarakat," jelas dia.

Direktur IRESS, Marwan Batubara menambahkan, semestinya pemerintah lebih memiliki peran kuat dalam menentukan harga BBM, dan tidak ada campur tangan dengan Pertamina.

"Dan mestinya Pertamina tidak usah usul (menaikkan harga BBM) pemerintah harus konsisten dan transparan setiap minggu bisa terbitkan harga berdasarkan fluktuasi harga sesuai harga keekonomian dan bisa sampaikan masyarakat dan bisa rutin dilihat Web ESDM, sehingga dapat menerapkan pola stabilisasi harga," ungkapnya.

Seperti diketahui, harga minyak dunia masih terus anjlok setelah OPEC memutuskan tidak akan memangkas produksi meski pasokan melimpah. Harga minyak dunia jatuh hampir ke titik terendah dalam tujuh tahun terakhir atau sejak Februari 2009 silam.

Harga minyak anjlok 6 persen di perdagangan awal pekan lalu ke level USD 37,50 per barel, atau nyaris menyentuh level terendah dalam 7 tahun terakhir. Melimpahnya pasokan menghantam harga minyak dari puncaknya hampir USD 108 per barel pada Juni 2014 silam.

Anjloknya harga minyak dunia membebani pasar saham karena perusahaan sektor energi tidak bisa bertahan. saham perusahaan besar seperti Exxon Mobil Oil saja ikut turun karena rendahnya harga minyak dunia.

"Kepala saya berputar dan sangat pusing karena harga turun beberapa hari terakhir. Ini sentimen mengerikan," ucap kepala peneliti Societe Generable, Mike Wittner seperti dilansir CNN, Rabu (9/12).

Harga minyak dunia merosot karena pasar saat ini kelebihan pasokan. Selain itu, pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia, khususnya China juga memperparah keadaan karena permintaan terus menurun.

Pada pertemuan OPEC di Wina, pekan lalu, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memutuskan menentang pengurangan produksi untuk menaikkan harga.

OPEC, yang anggotanya secara bersama-sama memproduksi lebih dari sepertiga minyak dunia, saat ini memproduksi di atas target resmi dari 30 juta barel per hari, meskipun pasokan minyak mentah global yang membanjir telah terus-menerus memukul harga selama lebih dari setahun.
Merdeka.com

Type above and press Enter to search.