JELAJAHPOS.COM –POLEWALI MANDAR Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang digunakan sebagai bantuan untuk kegiatan operasional sekolah ini pada awal kemunculannya diyakini dapat membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan. Namun ternyata kemunculan program BOS menjadi salah satu sarana yang digunakan oleh oknum tertentu yang menggunakan dana BOS tersebut sebagai keperluan pribadi dan dana yang seharusnya disalurkan untuk seluruh kegiatan operasional sekolah tidak sepenuhnya tersalurkan. Dana BOS harusnya digunakan untuk kebutuhan mendesak siswa, sehingga lebih bermanfaat.
Penggunaan dana BOS harus tepat sasaran dan dilakukan dengan transparan, serta mengutamakan kebutuhan mendesak siswa, guru dan sekolah dalam penggunaan dana tersebut. Kurangnya transparansi penggunaan dana yang dilakukan pihak pengelola sekolah SD N 020 Kebunsari kecamatan wonomulyo kabupaten polewali mandar polman provinsi sulawesi barat, menjadikan kurangnya kepercayaan masyarakat umum mengenai pengguanaan dana tersebut apakah tepat sasaran atau malah masuk ke kantong-kantong oknum yang terlibat. Tidak ada alasan bagi pihak sekolah untuk tidak transparan dalam menyajikan rincian dana yang diterima dan digunakan oleh pengelola untuk kegiatan sekolah, hal ini digunakan untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan dana BOS. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya kecurigaan dan kekurang percayaan masyarakat umum terhadap pengelola dana BOS.
menurut pantauwan kami informasi mengenai penggunaan dana BOS. Di Sd 020 kebunsari kec. Wonomulyo saat pihak kepalah sekola bersama bendahara yang di kompirmasi mengatakan ada beberapa barang yang kami beli, itu belum ada di perencanaan sebelumnya. Sementara yang di rencanakan tidak kami kerja ungkap bendahara sd n 020 kebun sari.saat awak media ini mendatangi sekolah tersebut pada hari sabtu 27-10-2018.
Lanjut begitupun dengan papan transparan penggunaan dana Bos Tidak di isi sama sekali dengan alasan kami kesulitan untuk mengisi papan transparansi tersebut, jadi makanya kami tidak mengisinya.
Masyarakat mengalami kesulitan untuk mengakses data dan informasi pengelolaan dana, padahal pihak sekolah sudah seharusnya memberikan laporan dan data yang jelas dan terperinci mengenai pengelolaan dana BOS.
Dana BOS yang seharusnya digunakan untuk kepentingan operasional sekolah kini pada kenyataannya malah disalahgunakan penggunaanya, perlu kesadaran dari berbagai pihak untuk mengadukan berbagai kegiatan penyalahgunaan atau yang dicurigai merupakan tindakan penyalahgunaan kepada pihak yang berwajib. Namun sayangnya masyarakat masih belum mengerti kemana mereka harus mengadukan hal tersebut, diperlukan sosialisasi oleh pemerintah mengenai lembagai yang menangani hal seperti ini. Jika tindakan tidak transparannya pengelolaan dana BOS terus seperti ini, tidak menutup kemungkinan akan menjadi ladang subur bagi para koruptor untuk menggerogoti dana BOS.
investorat diminta periksa bendahara SD N 020 kebun sari dikarnakan menggunakan dana Bos diluar perencanaan sebelumnya.
(Laporan: A. W)