GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Bupati Soppeng: Audience bersama Kelompok Tani Sekab.Soppeng



SOPPENG JELAJAHPOS.COM- Bupati Soppeng menghadiri kegiatan audience dengan para penyuluh pertanian se kabupaten Soppeng di ruang rapat pimpinan kantor bupati Soppeng jalan salotungo watansoppeng, senin 25 maret 2019
1. Prof.Ir. Nasruddin, MP dosen fakultas pertanian unhas/staf ahli gubernur sulawesi selatan memberikan materi pada saat melakukan pertemuan dengan para kelompok tani dan instansi terkait menyampaiakan beberpa hal diantaranya

Saya melihat perubahan wajah Soppeng yang sangat signifikan terutama pada Perubahan di perkotaan sangat pesat
Mari Menghentikan pembakaran lahan pertanian setelah panen, karena masih ada sisa nutrisi di dalam tanaman.

Menurut penelitian sekitar Di 50% pupuk terbuang percuma karena dibakar atau terbuang ke laut.
Kami berusaha menjadikan lahan yang ada di soppeng menjadi produktif dengan menganjurkan penanaman produk selain padi seperti palawija lainnya
Jangan bakar jerami tetapi dikomposkan supaya bisa membantu nutrisi tumbuhan lainnya.
2. Dr.ir.Amir Yassi, MP. Dosen unhas saat memberikan materi menyampaikan hal sbb:
Kebanyakan orang indonesia meninggal karena residu atau bahan racun lainnya.

saya berharap kedepan soppeng menghasilkan lebih banyak padi karena padi yang ada daerah ini lebih baik dibanding padi daerah lain
tanah di soppeng unik karena berbatu sehingga menghasilkan padi yang berkualitas.

ada beberpa tahapan program yang bisa dilaksanakan seperti revitalisasi kakao, pengembangan tanaman sela, pembuatan pupuk padat dan cair organik super, penangkaran benih padi dan jagung, pengembangan padi aromatik, produksi beras premium klas 1, produksi beras sehat. - soppeng mempunyai padi yang aromatik yang disukai konsumen.

banyak padi sekarang menghasilkan beras yang cepat basi karena nutrisi yang diserap padi sudah tidak normal atau zat kimia yang kurang tepat.
Bupati soppeng dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal seperti 

Ada oknum yang tertentu yang seperti kargil yang menopoli perdagangan kakao sehingga memunculkan permasalahan baru.
Saya sedih melihat petani kakao yang semakin hari semakin terpuruk.
Butuh sentuhan teknologi dalam mengembangkan pertanian.
mengatur pola tanam padi dan palawija.

tidak ada lagi musyawarah di masyarakat seperti "tudang sipulung"  saat mau bercocok tanam.
tidak ada kata terlambat untuk memulai hal yang lebih baik demi pengembangan pertanian soppeng.(@w) 

Type above and press Enter to search.