GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Bongkar Poskamling LAP Ketua LAP Laporkan SATPOL PP BONE Ke Mapolres Bone




JELAJAH POS.COM Aksi Satpol PP Kab. Bone yang melakukan penggusuran dengan dalih penertiban lapak pedagang kaki lima di Jalan Besse Kajuara, Kelurahan Jeppe'e Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Senin, 20/04/2020 mendapat sorotan tajam dan perlawanan dari OKP Laskar Arung Palakka.

Hal ini tidak terlepas dari tindakan Satpol PP Kab. Bone yang turut menggusur sebuah Poskamling di Markas OKP Laskar Arung Palakka. Pos tersebut dibangun oleh masyarakat setempat bersama pihak kelurahan Jeppe'e. Aksi penggusuran ini dilakukan tanpa pemberitahuan resmi atau peringatan apapun sebelumnya.

A. Muh. Akbar selaku ketua umum OKP Laskar Arung Palakka mengatakan, "apa yang dilakukan oleh pihak Satpol PP ini sangat tidak berdasar, Sasaran Penertiban ini adalah pedagang kaki lima sebagaimana Perda No. 13 Tahun 2016 Tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, tapi yang digusur malah Poskamling yang kerap dijadikan tempat bagi pemuda, masyarakat dan pemerintah setempat untuk berdiskusi "Harusnya Satpol PP koordinasi Dlu Sama Petta Lurah Sebelum Di Bongkar karna Poskamling itu Sepengetahuan dan Seizin Kelurahan  ." Jelasnya.

Karna tindakan pihak Satpol PP yang asal menggusur ini akhirnya mendapat perlawanan dari Pihak OKP Laskar Arung Palakka, dengan langsung melaporkan secara resmi tindakan pergusuran tersebut ke pihak Polres Bone. "Saya Sudah Laporkan Ke Mapolres Bone Selanjutnya Saya Serahkan Ke Aparat Hukum Untuk Menangkangkap Seluruh Pelaku Perampasan Dan Pengrusakan "  Pelaporan ini dilakukan langsung Oleh A. Muh. Akbar bersama jajaran pengurus OKP Laskar Arung Palakka.

Ditambahkan oleh, A. Muh. Akbar, "Pihak Polres Bone telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian, di mana di temukan Bukti dan mendengarkan Seluruh Keterangan Saksi di lapangan bahwa lokasi Poskamling itu tidak berada di jalan protokol Besse Kajuara yang menjadi sasaran penertiban, tetapi pos tersebut berada di lorong dan diatas parit bukan di bahu jalan ataupun di trotoar."

"Lantas di mana letak pelanggaran bangunan tersebut sehingga menjadi sasaran penggusuran, sementara ada beberapa kontainer Di Poros Jalan Besse kajuara jualan yang tidak jauh dari Posko  tersebut tetapi tidak disentuh sedikitpun, sepertinya ada tindakan tebang pilih." kata A. Muh. Akbar.

Pihak masyarakat setempat juga sangat menyayangkan Penggusuran yang dilakukan oleh pihak Satpol PP ditengah Wabah Pandemi Covid-19. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu masyarakat sekitar,  Dg. Amir, "Saya Kira Ada Instruksi KAPOLRI Terkait DiLarang Berkumpul Dalam Jumlah Banyak, Saya Lihat Sekitar Seratusan Lebih Pol PP Berkerumunan"  masyarakat sekarang lagi susah karena Wabah Corona, belum lagi bulan ramadhan sudah di depan mata, kita semua susah dan kenapa harus ada penggusuran lagi sementara orang-orang juga sudah jarang keluar, lalu dimana lagi mereka harus mengais rezeki? Setelah menarik diri dari tugasnya untuk membantu tim satgas covid-19 mereka malah menggusur tempat kami mencari nafkah, itupun tanpa disertai pemberitahuan resmi sebelumnya, semua peralatan utama kami dalam mencari sesuap nasi diangkut, jadi dengan cara apa lagi kami bisa menyambung hidup." Sesalnya.

Type above and press Enter to search.