GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

PEMDES DESA LIMBUA SERAHKAN SECARA SIMBOLIS BANTUAN ALAT KEPADA TIM


MAJENE -JELAJAH POS  Perintah  Desa Limbua  Kecamatan Sendana Kab.Majene. Menyerahankan APD Kepada tim covod 19. Penyerahan Secara simbolis   di Aulah   Kantor  Desa  Limbua.Termasuk  tempat cuci tangan,Masker,Sispektan  untuk penyemporotan  pecegahan covid  19 pada tempat umum.

Kepala Desa Limbua  Risaldi, mengatakan  keterlambatan  Penyerahan APD  di sebapkan  dana Desa   Baru  cair, barang  kita  pesan ke Makassar,  sehingga  kita  baru  menyerhakan secara  pada hari ini    kepada tim covid 19.
Jelas Rizaldi.selasa  28 /04/2020.

Dalam  penyampaian  kepada  peserta  Rapat, Untuk  tempat cuci tangan  akan di bagikan  kepada  setiap  KK, Kecuali  PNS dan TNI POLRI, dan Beberapa Pengusaha  sukses yang si Desa  Limbua. Mereka tidak akan mendapatkan. Sementara  Masker  setiap  warga akan di berikan, agar  mereka  dapat di gunakan  ketika mereka keluar  rumah. Untuk  pendeteksi  suhu tubuh akan di di gunakan  oleh tenaga  medis  di  juga  beberapa  peralatan  pendukung tim.  "Ungkap Saldi.


Pada  Acara  Penyerahan APD Turut Hadir, Babinsa, Bimas, Aparat Desa, Pendaping Desa,Ketua BPD.para Kepala Dusun,dan Relawan Desa.

" Lebih  jauh  ia memberikan penjelasan bahwa, Yang  berhak,  mendapatkan  BLT,masyarakat  yang tidak  termasuk, pemerimah PKH,dan Rastar  dana Bantuan.
lainya.   Untuk  Penyaluran  BLT kita  harus   megunakan peraturan Kemendes, Peraturan kepala Desa.


Untuk  penyaluran  BLT tim Pemdes  akan  melakukan  pendataan.di  samping  menuggu batuan untuk  kabupaten dan  Provinsi. " kata  Zaldi.


Untuk  BLT  dampak  Covid 19
Bersumber dari  Dana Desa, 20 % dari  Anggaran desa yang di dapatkan  untul tahun ini, berdasarkan  aregulasi perubahan Perkemendes  Nomor 11 tahun 2019,  dengan  adanya  regulasi  dalam penanganan dampak  covid 19, Akan  ada beberapa  kegiatan tidak akan di laksanakan  pada tahun 2020, karena di ahlikan  pos bantuan, pihak Pemdes Limbua  sangat   hati hati dalam pengunaan Anggaran Desa, Dalam Penanganan Covid 19.apa lagi  pos  anggaran  APBDes Akan di pangkas  alias  ada pengarungan tranferr Dana Desa dari pusat.
" Jelas Zaldi."

Di katakan  pula  bahwa  kondisi  Desa Limbua dengan desa Lainya,
kepada tim Covid, untuk  tetap melakukan pengawasan  kepada warga Desa Limbua  yg baru datang  dari luar.

Ia berharap dengan begitu tidak ada overlapping atau tumpang tindih praktek di lapangannya. Meskipun pemberian BLT dana desa ini ada ketentuan maksimalnya bukan berarti tidak bisa dikembangkan.

“Misalnya satu desa  Untuk memastikan kalau data-data itu valid yang benar-benar membutuhkan, sisi kemanusiaan harus di kedepankan,” ujarnya.

Selain itu, ia menjelaskan
Dia yakin dengan mempercayakan langsung kepada perangkat desa seperti, Kepala Dusun ,Relawan, RT, tokoh masyarakat dan lainnya, belerja secars, senhigga  tidak akan terjadi tumpang tindih, karena mereka sendirilah yang lebih paham dan mengenal warga-warganya.

Sehingga tahu siapa saja yang berhak mendapatkan BLT, namun dirinya menegaskan kembali kalau yang paling berhak itu adalah warga yang kehilangan mata pencahariannya akibat dampak covid-19.

Sementara itu, pihaknya juga tidak menggunakan kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan warga miskin seperti apa yang layak mendapatkan BLT.

Yang layak menurut ,Rizaldi, misalnya  Tukang  ojek, yang kehilangan pekerjaan, tukang-tukang, seperti pedagang  kecil, tukang kuli,Nelayan,petani dan sebagainya. Itu semua kehilangan mata pencaharian sehingga mereka berhak mendapat dana desa. “Ukuran utamanya adalah kehilangan mata pencaharian,
” jelasnya.

Dia  Berharap  agar  Covid 19  bisa cepat berlalu,sehingga kehidupan  bisa  normal  kebali seperti biasa. Dia juga berharap  kepada Masyarakat  agar dapat mejaga kesehatan  diri, jika keluar  pake masker.(Whd)

Type above and press Enter to search.