Jelajahpos.com —Pinrang salah satu Oknum kepala desa (kades) di Pinrang bernama Ibrahim, terpaksa berurusan dengan polisi
Ibrahim dilaporkan oleh salah seorang wartawan Andi Ramli atas dugaan penyerangan terhadap dirinya di Kantor Desa Massewae pada selasa 26 Mei 2020
Peristiwa itu terjadi saat wartawan Tabloid SIDAK dan Zona Tipikor itu datang hendak mengonfirmasi Ibrahim terkait salah satu proyek desa yang kini disorot warga
Bukannya memberi penjelasan kepada pelapor, justru terlapor terlihat kebakaran jenggot dan mengamuk kemudian menyerang pelapor
Ulah terlapor yang tak bersahabat itu, ikut disaksikan puluhan warga. Petugas Babinsa dan seorang Kepala Dusun (Kadus) juga terlihat ada saat kejadian
Kepada media, pelapor mengaku awalnya diserang dengan ‘tangan kosong’. “Beberapa kali terlapor melancarkan pukulan ke saya namun selalu tak berhasil mengenai saya,” tutur pelapor
Lanjut pelapor, terlapor juga sempat mengambil parang yang telah disiapkan di mobilnya, lalu mengejar dan hendak menebas dirinya
“Dia mengibaskan parangnya sebanyak enam kali ke arah saya, namun saya selalu menghindar dan justru mengenai jari babinsa,” tuturnya
Akibat perbuatan oknum kades tersebut, pelapor mengaku nekat melaporkannya ke pihak berwajib
Sementara itu, Ketua PWI Pinrang, Masrul Umar, menyayangkan ulah oknum kades tersebut. “Kami tentu mengecam keras dan berharap polisi mengusut tuntas,” kata Masrul
Masrul juga mengaku telah memintai keterangan pelapor terkait kejadian itu. Intinya, pelapor sedang melaksanakan tugas jurnalistik nya dan dilindungi UU Pokok Pers No 40 tahun 1999
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian. Kapolsek Duampanua, AKP Marjoko belum berhasil ditemui untuk memberikan penjelasan. (HN)