GfdlTpWoGUW5TUr7GfM9GfdlGA==

Supriansa Anggota DPR RI,Warga Soppeng Tidak Sala Pilih


JELAJAHPOS.COM SOPPENG Bukan hanya saat lakukan kampanye (Pilcaleg) Supriansa turun menemui masyarakat guna mensosialisasikan maksud baik dirinya untuk merebut kesempatan memberikan manfaat seluas-luasnya untuk masyarakat Indonesia, setelah terpilih Supriansa mengemas resesnya dengan lakukan tatap muka dengan masyarakat.

Menjadi Caleg DPR RI 2019 lalu walau dengan konsekuensi Supriansa (yang saat itu menjabat Wakil Bupati, mewakili Bupati Soppeng A. Aswadi Razak) harus melepaskan jabatan yang justru menjadi incaran sebahagian besar para politisi di Bumi Latemmamala, Soppeng.



Di forum Reses Anggota DPR RI Komisi III Fraksi Partai Golkar yang dilakukan (25/12) di aula Kantor Desa Belo, Kecamatan Ganra, Kabupaten Soppeng kembali warga Belo dan Supriansa terkenang dengan masa-masa perjuangan melalui kompetisi Pemilihan Calon Legislatif Pusat (DPR RI), aturan yang memgharuskan Supriansa mundur sebagai Wakil Bupati Soppeng.


“Sebelum saya bicara tadi ada yang ingatkan masa dimana Saya harus letakkan jabatan sebagai Wakil Bupati Soppeng dan sama-sama berjuang di Pilcaleg 2019, singkat kata ini semua berangkat dari niat baik untuk melebarkan sayap-sayap kebaikan untuk masyarakat, doa’kan Saya supaya amanah ini terlaksana dengan baik”, ujar Supriansa dengan mata berkaca, disambut tepuk tangan warga.


Dengan pemikiran bagaimana merebut kesempatan untuk jauh lebih leluasa memberi manfaat ke masyarakat luas termasuk Kabupaten Soppeng, diketahui bersama tahun 2018 Supriansa memutuskan meletakkan jabatannya untuk memenuhi syarat sebagai Calon Anggota Lesgislatif DPR RI. Sontak keputusan ini membuat masyarakat Soppeng merasa harus berpisah dengan Wabup yang sudah terlanjur bersemayam di hati mereka.


Di suatu malam (9/18) di Bumi Latemmamala digelarlah Malam “Mappakuru Sumange” di lapangan Gasis Watansoppeng, malam yang mempersaksikan tanggalnya jabatan untuk ikhtiar perjuangan masyarakat lebih luas, dan pelukan A. Kaswadi Razak (Bupati Soppeng) malam itu seolah mewakili curahan rasa sayang warga Soppeng pada sang Wakil yang tak rela melepasnya, namun harus terjadi untuk membangun sinergi manfaat bagi warga Soppeng bahkan masyarakat Indonesia. 


“dulu berat rasanya melihat dia (Supriansa) letakkan jabatan, tapi terbukti itulah jalan yang harus ditempuh untuk kepentingan masyarakat lebih luas”, gumam beberapa warga bersahutan di sela-sela reses, dan diantara mereka nampak sesekali mengusap air matanya.


Reses yang digelar Supriansa kali ini warga jadikan kesempatan mendengar bagaimana Wakil Bupati yang dahulu ia harus relakan melepaskan jabatannya kemudian berjuang di Komisi III DPR RI. Supriansa menyampaikan apa yang telah ia lalui dalam forum-forum sidang di DPR RI, menyalurkan aspirasi masyarakat yang ditujukan dan berhubungan mitra kerja Komisi III DPR RI (Kementerian Hukum dan HAM, Kejagung RI, POLRI, BNPT, MA RI).


Kegiatan Reses Supriansa di Desa Belo pukul 13.30 wita turut dihadiri Wahyu asharie. A, SIP (Kepala Desa Belo), IPDA A. Ahmad Rahmansyahsan, S. Sos, MM (Kapolsek Ganra), PELTU Juanda (Damposramil Ganra), dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Hingga reses berakhir warga Belo dan Supriansa terlihat semakin akrab, pemandangan yang baik untuk Indonesia lebih maju.(**)

Type above and press Enter to search.