Notification

×

Iklan

Iklan

Mendadak Cemas, Waspada Gangguan Ketidakseimbangan Hormon

Saturday, September 14, 2013 | September 14, 2013 WIB Last Updated 2013-09-15T00:44:41Z
JELAJAHPOS.COM KETIDAKSEIMBANGAN hormon wajib dihindari para kaum hawa. Pasalnya, kondisi tersebut bisa mengganggu mencapai target harian seseorang. 
Hormon memainkan peran penting dalam kehidupan setiap wanita. Karenanya, ketika terjadi ketidakseimbangan hormone menjasi pekerjaan rumah yang harus segera dicari solusinya. Hal ini penting mengingat tubuh wanita selalu memproduksi hormon estrogen dan progesteron setiap bulannya.

Secara umum, ketidakseimbangan hormon terjadi pada wanita paruh baya, meskipun wanita muda tersebut juga dipengaruhi oleh gaya hidup, nutrisi, polusi, emosi dan usia. Namun, ketidakseimbangan hormon sedianya bisa diatasi dengan obat-obatan atau perubahan gaya hidup.

Sebelum mengatasinya lebih lanjut, Anda pun patut mengetahui apa saja gejala yang melatari gangguan ini. Untuk mengetahuinya apa saja efek negatif itu. Berikut ada ulasan menariknya seperti dilansir Magforwomen.


1. Cemas atau depresi

Salah satu tanda yang paling signifikan Anda mengalami ketidakseimbangan hormon adalah tiba-tiba mengalami rasa cemas atau depresi. Kondisi itu bisa terjadi karena rendahnya tingkat hormon melatonin dalam tubuh Anda. Hormon ini sangat penting untuk menyeimbangkan ritme sehari-hari tubuh Anda, dimana kekurangan hormon inj akan menyebabkan kelesuan. Umumnya kondisi lesu terjadi seiring dengan pertambahan usia.

2. Tekanan darah tinggi

Rasio cairan natrium tubuh harus seimbang dengan hormon aldosteron. Jika Anda menderita kondisi yang disebut stenosis arteri ginjal, pembuluh darah yang pergi ke organ ginjal, yang kemudian melepaskan hormon ke dalam aliran darah, hingga menciptakan ketidakseimbangan hormone.  Alhasil, secara otomatis itu akan meningkatkan tekanan darah.

3. Libido menurun

Libido menurun bisa juga merupakan tanda bahwa hormon Anda rusak. Umumnya, sebelum menopause, seorang wanita mungkin memiliki cairan di testosteron sebagai ovarium dan kelenjar adrenal memproduksi hormon seks, yang memengaruhi hasrat seksual. Di samping itu, kondisi itu juga bisa menyebabkan kekeringan vagina dan menstruasi yang tak teratur.

4. Memicu hawa panas dan menggigil

Ini adalah salah satu gejala umum di kalangan wanita paruh baya mendekati menopause dan setelah menopause. Mereka menderita kedinginan parah dan hot flashes atau rasa panas setiap siang hari dan terutama pada malam hari. Selama menopause, perlambatan tingkat estrogen menyebabkan debit kimia oleh hipotalamus. Proses ini menyebabkan pembuluh darah memperluas, melepaskan hawa panas dalam tubuh dan menyebabkan hot flashes, berkeringat dan menggigil.

5. Peningkatan berat badan

Ketidakseimbangan dalam tingkat hormon Anda bisa menyebabkan meningkatnya berat badan. Jika tubuh Anda memiliki kadar tinggi hormon kortisol dan insulin, Anda akan jadi makan lebih banyak dan akhirnya menambah bobot tubuh. Ingat, berat badan bisa menyebabkan produksi tingkat tinggi hormon seks seperti estrogen dan testosteron. Sebaliknya, ketidakseimbangan dalam hormon bisa menyebabkan kelebihan berat badan, terutama setelah menopause.

Selain lima tanda ketidakseimbangan dibahas di atas, terdapat gejala lain  ketidakseimbangan hormon yang bisa dijadikan tanda, seperti perubahan dalam siklus menstruasi, jerawat, sakit kepala, pertumbuhan rambut yang berlebihan dan penipisan rambut. Konsultasikan dengan dokter jika gejala-gejala tersebut membuat ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari Anda.
×
Berita Terbaru Update