Foto (IST) Foto (IST)
JELAJAHPOS.COM |Bantaeng, Sulsel – Gudang Komoditas dan Resi Gudang di Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, yang dibangun dengan anggaran fantastis Rp 9 miliar, menjadi sorotan warga. Gudang yang seharusnya digunakan untuk pengolahan benih padi dan jagung berkualitas tinggi, kini justru diduga disewakan dan digunakan untuk menyimpan beras Bulog dan menjadi tempat parkir sejumlah mobil dinas pemerintah daerah.
Staf di gudang tersebut mengungkapkan bahwa pemanfaatan gudang untuk menyimpan beras Bulog atas instruksi pimpinan Bulog dan Bupati Bantaeng untuk menampung hasil panen raya. Namun, warga sekitar mempertanyakan hal ini karena gudang tersebut sebelumnya telah berhenti beroperasi dan mesin-mesin pengolah benih telah dipindahkan. Warga setempat juga heran melihat banyaknya mobil dinas Pemda yang diparkir di area gudang, sebuah pemandangan yang tidak pernah terjadi sebelumnya di masa kepemimpinan bupati sebelumnya.
Warga menduga adanya penyimpangan penggunaan anggaran dan pemanfaatan gudang yang tidak sesuai peruntukannya. Kecurigaan ini semakin kuat dengan banyaknya mobil dinas Pemda yang terparkir di area tersebut, terkesan seperti tempat penyimpanan yang terpencil. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai kepatuhan terhadap aturan Kementerian Dalam Negeri terkait penggunaan mobil dinas.
Wakil Bupati Bantaeng, saat dikonfirmasi, mengaku tidak mengetahui tentang keberadaan beras Bulog di gudang tersebut dan banyaknya mobil dinas yang diparkir di area Gudang Komoditas dan Resi Gudang. Kejelasan dan transparansi dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan dan kecurigaan warga terkait penggunaan anggaran dan pengelolaan aset (Laporan Hamrah)