Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Granat: Pengawasan Lemah, Narapidana Kendalikan Bisnis Ganja dari Lapas

Thursday, November 07, 2013 | November 07, 2013 WIB Last Updated 2013-11-07T22:39:06Z

Tumbuhan ganja yang disita dari Lapas Bone

JELAJAHPOS.WATAMPONE - Ketua Gerakan Anti Narkotika dan Pisikotrapika (Granat) Sulawesi Selatan, Muhammad Arman Mannahawu, menduga pengawasan terhadap narapidana Narkoba, Asbudi di Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Kelas II A Kabupaten Bone, melemah.

Kecurigaan itu muncul menyusul ditemukannya beberapa tanaman narkotikan jenis ganja yang ditanam oleh terpidana narkotika didalam kompleks lapas. Kuat dugaan Asbudi mengendalikan bisnis haramnya itu dari dalam lapas narapidana kasus narkotika ini.

"Kegiatan narapidana yang menanam ganja didalam lapas, itu sesungguhnya merupakan bukti adanya kelemahan sistem pengawasan di lapas yang bersangkutan," kata Muhammad Arman Mannahawu, saat dihubungi wartawan melalui Blackberry Messenger (BBM) Rabu (6/11/2013).

Arman menghimbau, agar pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan yang lebih lanjut kedalam lapas, temasuk memeriksa sejumlah petugas lapas. Menurutnya hal ini menjadi sangat penting karena narapidana ini masih dapat menjalankan bisnis haramnya itu dari balik jeruji.

Menurut Arman, kabar itu menjadi sebuah dinamika yang menarik kenapa di lapas Asbudi tetap dapat melaksanakan kegiatan bisnisnya, dan bukan merupakan hal yang mustahil, jika ada oknum orang dalam yang terlibat, melihat umur tanaman pohon ganja tersebut sudah mencapai empat bulan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, petugas Lapas Kelas II A Bone menemukan 4 pohon tanaman ganja setinggi 40 centi meter yang ditanam didalam pot plastik air mineral oleh salah satu narapidana yang bernama Asbudi, selain itu pihak Lapas juga menemukan paket bungkusan plastik kecil yang berisi biji dan daun ganja kering serta 1 buah hanphone merek Samsung. bonep
×
Berita Terbaru Update