Notification

×

Iklan

Iklan

Menata Bone Ke Depan BISAKAH KOTA WATAMPONE TERBENTUK TANPA MEMIKIRKAN BONE SECARA UTUH..?

Tuesday, November 05, 2013 | November 05, 2013 WIB Last Updated 2013-11-05T13:06:24Z
JELAJAHPOS.COM Saat ini sedang ramainya perbincangan soal Pemekaran Bone Selatan, bahkan ada yang menginginkan Bone menjadi 5 bagian : Bone Kota, Bone Selatan, Bone Barat, Bone Utara dan Kota Watampone. Yang namanya keinginan dan aspirasi, tentu boleh dan sah-sah saja, tetapi yang menjadi pertanyaan (?) bisakah Kota Watampone terbentuk tanpa memikirkan Bone secara utuh…? Jawabnya tentu saja, tidak.

Mengapa…? menginginkan terbentuknya Kotif Watampone dengan hanya menggabungkan 4 Wilayah Kecamatan, kemudian ditambah sedikit dari kecamatan lain yang kebetulan berada dalam wilayah batas kota, itu bisa menuai banyak rintangan, salah-salah bias gagal.

Gambarannya jika itu yang terjadi berarti Bone hanya akan terbagi 3 Wilayah, Kota Watampone, Bone Selatan dan Bone Induk. Pemerintahan Bone Selatan sesuai konsep meliputi Salomekko, Kajuara, Patimpeng, Kahu, Bonto Cani dan Libureng, saat ini boleh dikata sudah 72 % jadi, tanda tangan Presiden dalam Surat Keputusan turun, bentuk Lebaga Eksekutif dan Legislatif, selesai tak ada masalah.

Sementara, jika Kota Watampone juga sudah jadi sesuai konsep semula yaitu menggabungkan hanya 4 wialayah kecamatan, Tanete Riattang, TR.Barat, TR. Timur dan Awangpone, bagi Kota Watampone sendiri mungkin dianggap tidak masalah, tapi pernakah kita memikirkan bagaimana wilayah Bone lainnya yang masih terdapat beberapa kecamatan, dari selatan mulai Tonra sampai Barebbo terus memutar ke barat, Palakka terus belok lagi ke utara, Tellusiattinge, Cenrana dari segi geografisnya saja sudah carut-marut, belum lagi Pusat Pemerintahannya nanti harus berpusat di mana…?

Kalau saja niat kita semua sama untuk meringankan beban Bone dengan target pembangunannya betul-betul berorientasi kepada “Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat” maka satu-satunya pilihan, Bone memang harus mekar tetapi kita juga harus cermat dalam pembagian wilayah, bukan asal mekar dan bukan asal bentuk Kota saja. Di sinilah perlunya kita legowo, Refisi konsep semula ( maaf…! khusus pembagian wilayah ) Membagi dengan 2, 3 atau 5 Wilayah Pemerintahan sepertinya amat kurang tepat.

Bagaimana jika konsepnya berubah menjadi 4 Wilayah : 1) Bone Kota ( Kota Watampone ) meliputi Kecamatan Sibulue, Cina, Barebbo, Palakka, Awangpone, Tanete Riattang, TR. Barat dan TR. Timur (8) kecamatan dan pusat Pemerintahannya di Watampone. 2) Bone Selatan ( BONSEL) meliputi Kecmatan Mare, Tonra, Salomekko, Kajuara, Patimpeng, Kahu, Bonto Cani dan Libureng, juga 8 kecamatan dan pusat Pemerintahannya di Patimpeng. 3) Bone Barat ( BORAT ) meliputi kecamatan Ponre, Ulaweng, Bengo, Lappa Riaja, Tellu Limpoe dan Lamuru ( 6 ) Kecamatan dan Pemerintahannya berpusat di Leppangeng ( Lapri ). 4) Bone Utara ( BORA/BUTARA ) meliputi Kecamatan Tellu Siattinge, Cenrana, Dua Boccoe, Amali dan Ajangale ( 5 ) Kecamatan, Pemerintahannya berpusat di Uloe/Dua Boccoe.

Dengan konsep pembagian 4 Wilayah ini, Bone Kota dalam hal ini “Kota Watampone” tentu sudah tidak terlalu repot lagi mengatur Lembaga Pemerintahannya karena Pemerintahan yang ada sekarang cukup menobatkannya beralih menjadi Pemerintahan Kota Watampone, jadi sisa 3 Wilayah lagi KPU harus kerja berat.

Konsep 4 Wilayah ini sasarannya jauh ke depan terutama dalam rencana menjadikan Propinsi Bone Raya. Orang Bone boleh bangga, punya daerah yang tak kalah strateginya dibanding dengan daerah lain termasuk DKI. Bone terkebelakang tiada lain hanya karena belum mekar alias belum berkembang, 10 tahun ke depan lihat saja buktinya nanti, yang penting kita mulai star dari sekarang dan pada tahun 2014 harus rampung semua wilayah sudah punya Bupati/Wali kota. Semoga…!(sam/PUTRI)
×
Berita Terbaru Update